Aziz Syamsuddin Sebut GMC Dibentuk untuk Kawal Airlangga dan Golkar
A
A
A
JAKARTA - Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar bakal beragendakan pemilihan ketua umum barunya. Dua kandidat kuat yang menjadi perbincangan saat ini adalah Ketua Umum Partai Golkar sekarang Airlangga Hartarto dan Ketua DPR Bambang Soesatyo.
Merespons hal ini, Golkar Milenial Collaboration (GMC) yang terdiri dari gabungan kader-kader milenial Golkar, akan mengawal dan mengamankan kebijakan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sampai 2025.
"Sampai pelaksanaan Munas di bulan Desember 2019 nanti dan siap untuk memenangkan beliau kembali terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar sampai 2025," ujar Johnson Silitonga sebagai kader muda SOKSI di bilangan Senayan, Jakarta, Kamis (11/7/2019).
Untuk diketahui, GMC dideklarasikan oleh perwakilan kader milenial dari organisasi sayap dan pendiri Partai Golkar seperti SOKSI, AMDI, AMPG, AMPI, Kosgoro 57, MKGR, dan lainnya.
"GMC dibentuk untuk mengawal marwah dan konstitusi Golkar, terutama tentang jadwal Munas yang sudah ditetapkan Desember 2019 mendatang," kata M Raffik sebagai kader AMPG di tempat yang sama.
Sementara Andianto selaku Kader Muda Kosgoro menambahkan, GMC merupakan gabungan lintas generasi muda di jajaran Golkar yang diharapkan mampu mengelaborasi berbagai hal yang berkaitan dengan generasi Millenial ke depan.
"Sebab kita menyadari generasi milenial saat ini sangat dominan sebagai pemilih pemula. Maka Golkar harus melihat peluang ini agar Golkar bisa bangkit dan menang di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto untuk 5 tahun ke depan," ungkap Andianto.
"Kami tidak ingin sejarah buruk kepemimpinan Golkar di periode yang lalu berulang, sampai terjadi beberapa kali Munaslub dalam satu periode yang dilakukan dengan cara-cara kurang elegan. Berakibat negatif terhadap perolehan suara dan kursi Golkar pada Pilpres 2019," sambung Supardiono selaku fungsionaris AMPI.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua Dewan Pembina GMC Aziz Syamsuddin berpesan, agar GMC nantinya mampu menjadi sokoguru Golkar untuk menarik minat kaum milenial ke depan, demi kemajuan Golkar.
"GMC ini dideklarasikan untuk menjadi wadah perjuangan kaum milenial sekaligus mampu menjadi pengawal terdepan keutuhan dan Kolaborasi produktif dijajaran Partai Golkar," komentar Aziz di sela-sela Rapat perdana GMC di Jakarta.
"Rencananya dalam Minggu ini, akan deklarasikan GMC ini di kantor DPD Golkar DKI Jakarta," sebut Bambang Irawan Kader AMPG yang juga pengurus Golkar DKI di tempat yang sama Kader Kosgoro 57, AY.
Panjaitan sebagai salah satu inisiator GMC menyatakan, sesegera mungkin akan membentuk GMC di semua daerah se-Indonesia. "GMC ini akan menjadi garda terdepan kaum muda milenial Partai Golkar yang akan mengawal kepemimpinan DPP Golkar di bawah Ketua Umum Airlangga Hartanto," ujar Ketua dan Pendiri Korps Alumni KNPI ini.
Merespons hal ini, Golkar Milenial Collaboration (GMC) yang terdiri dari gabungan kader-kader milenial Golkar, akan mengawal dan mengamankan kebijakan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sampai 2025.
"Sampai pelaksanaan Munas di bulan Desember 2019 nanti dan siap untuk memenangkan beliau kembali terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar sampai 2025," ujar Johnson Silitonga sebagai kader muda SOKSI di bilangan Senayan, Jakarta, Kamis (11/7/2019).
Untuk diketahui, GMC dideklarasikan oleh perwakilan kader milenial dari organisasi sayap dan pendiri Partai Golkar seperti SOKSI, AMDI, AMPG, AMPI, Kosgoro 57, MKGR, dan lainnya.
"GMC dibentuk untuk mengawal marwah dan konstitusi Golkar, terutama tentang jadwal Munas yang sudah ditetapkan Desember 2019 mendatang," kata M Raffik sebagai kader AMPG di tempat yang sama.
Sementara Andianto selaku Kader Muda Kosgoro menambahkan, GMC merupakan gabungan lintas generasi muda di jajaran Golkar yang diharapkan mampu mengelaborasi berbagai hal yang berkaitan dengan generasi Millenial ke depan.
"Sebab kita menyadari generasi milenial saat ini sangat dominan sebagai pemilih pemula. Maka Golkar harus melihat peluang ini agar Golkar bisa bangkit dan menang di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto untuk 5 tahun ke depan," ungkap Andianto.
"Kami tidak ingin sejarah buruk kepemimpinan Golkar di periode yang lalu berulang, sampai terjadi beberapa kali Munaslub dalam satu periode yang dilakukan dengan cara-cara kurang elegan. Berakibat negatif terhadap perolehan suara dan kursi Golkar pada Pilpres 2019," sambung Supardiono selaku fungsionaris AMPI.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua Dewan Pembina GMC Aziz Syamsuddin berpesan, agar GMC nantinya mampu menjadi sokoguru Golkar untuk menarik minat kaum milenial ke depan, demi kemajuan Golkar.
"GMC ini dideklarasikan untuk menjadi wadah perjuangan kaum milenial sekaligus mampu menjadi pengawal terdepan keutuhan dan Kolaborasi produktif dijajaran Partai Golkar," komentar Aziz di sela-sela Rapat perdana GMC di Jakarta.
"Rencananya dalam Minggu ini, akan deklarasikan GMC ini di kantor DPD Golkar DKI Jakarta," sebut Bambang Irawan Kader AMPG yang juga pengurus Golkar DKI di tempat yang sama Kader Kosgoro 57, AY.
Panjaitan sebagai salah satu inisiator GMC menyatakan, sesegera mungkin akan membentuk GMC di semua daerah se-Indonesia. "GMC ini akan menjadi garda terdepan kaum muda milenial Partai Golkar yang akan mengawal kepemimpinan DPP Golkar di bawah Ketua Umum Airlangga Hartanto," ujar Ketua dan Pendiri Korps Alumni KNPI ini.
(maf)