Pendaftaran CPNS 2019 Dibuka Oktober, Tenaga Profesional Jadi Prioritas
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah direncanakan akan membuka rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) Oktober mendatang.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PAN-RB) Syafruddin mengatakan, rencananya pada tahun ini akan direkrut sebanyak 100 ribu CPNS tahun ini.
“Sudah disampaikan, nanti bulan 10 (Oktober). 100 ribu untuk alokasi tahun ini,” kata Syafruddin di Kantor Staf Kepresidenen (KSP), Selasa 02/07/2019.
Dia mengatakan dalam perekrutan mendatang akan memprioritaskan tenaga-tenaga profesional di bidang kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.
“(Prioritas-red) tetap di bidang skill. Kita kekurangan guru. Kita kekurangan tenaga kesehatan, terutama bidan, perawat, dokter, untuk mengisi puskesmas. Tetap itu yang menjadi banyak. Kemudian kebutuhan-kebutuhan di bidang infrastruktur, juga kepentingan-kepentingan yang lebih menjurus pada skill. Tenaga administratif akan kita kurangi,” tuturnya.
Mantan Wakapolri itu mengungkapkan dalam seleksi mendatang akan dibuat sistem sebagus mungkin. Dengan sistem yang baik diharapkan dapat merekrut sumber daya manusia (SDM) berkualitas baik.
“Tidak menafikkan kepentingan-kepentingan individu-individu generasi muda yang akan mengabdi pada negara. Kita akan perbaiki,” tuturnya.
Selain CPNS, pemerintah juga berencana merekrut pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Rekrutmen tersebut merupakan yang kedua kalinya tahun ini.
“PPPK sudah kemarin tahapan pertama di Januari. Tahapan kedua ini akan dilakukan kira-kira setelah 17 Agustus, bulan sembilan (September),” ungkapnya.
Dia mengatakan, guru tetap jadi prioritas dalam rekrutmen PPPK. Hal ini dimaksudkan agar para guru honorer dapar ikut mendaftar tanpa dibatasi usia.
“Kan kita selalu tetap memperhatikan guru honorer. Karena banyak yang umurnya sudah lewat makanya direkrut lewat PPPK,” pungkasnya.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PAN-RB) Syafruddin mengatakan, rencananya pada tahun ini akan direkrut sebanyak 100 ribu CPNS tahun ini.
“Sudah disampaikan, nanti bulan 10 (Oktober). 100 ribu untuk alokasi tahun ini,” kata Syafruddin di Kantor Staf Kepresidenen (KSP), Selasa 02/07/2019.
Dia mengatakan dalam perekrutan mendatang akan memprioritaskan tenaga-tenaga profesional di bidang kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.
“(Prioritas-red) tetap di bidang skill. Kita kekurangan guru. Kita kekurangan tenaga kesehatan, terutama bidan, perawat, dokter, untuk mengisi puskesmas. Tetap itu yang menjadi banyak. Kemudian kebutuhan-kebutuhan di bidang infrastruktur, juga kepentingan-kepentingan yang lebih menjurus pada skill. Tenaga administratif akan kita kurangi,” tuturnya.
Mantan Wakapolri itu mengungkapkan dalam seleksi mendatang akan dibuat sistem sebagus mungkin. Dengan sistem yang baik diharapkan dapat merekrut sumber daya manusia (SDM) berkualitas baik.
“Tidak menafikkan kepentingan-kepentingan individu-individu generasi muda yang akan mengabdi pada negara. Kita akan perbaiki,” tuturnya.
Selain CPNS, pemerintah juga berencana merekrut pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Rekrutmen tersebut merupakan yang kedua kalinya tahun ini.
“PPPK sudah kemarin tahapan pertama di Januari. Tahapan kedua ini akan dilakukan kira-kira setelah 17 Agustus, bulan sembilan (September),” ungkapnya.
Dia mengatakan, guru tetap jadi prioritas dalam rekrutmen PPPK. Hal ini dimaksudkan agar para guru honorer dapar ikut mendaftar tanpa dibatasi usia.
“Kan kita selalu tetap memperhatikan guru honorer. Karena banyak yang umurnya sudah lewat makanya direkrut lewat PPPK,” pungkasnya.
(dam)