Demokrat Tentukan Sikap Politiknya Setelah 40 Hari Meninggalnya Bu Ani
A
A
A
JAKARTA - Koalisi Indonesia Adil Makmur pengusung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno telah berakhir. Sebab, Mahkamah Konstitusi (MK) telah menolak seluruh permohonan sengketa hasil Pilpres 2019 yang diajukan Prabowo-Sandi.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun telah menetapkan Pasangan Joko Widodo (Jokowi) - KH Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden RI terpilih periode 2019-2024. Kendati demikian, Partai Demokrat belum memutuskan sikap politiknya.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, usai 40 hari meninggalnya Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono, 10 Juli mendatang, partainya baru mengambil sikap. "Baru akan kerja-kerja partai dimulai sesudah 10 Juli, bisa besoknya, minggunya, bulan depan, sabar aja," ujar Hinca di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (1/7/2019).
Dia mengatakan, Partai Demokrat bakal menggelar rapat majelis tinggi setelah 40 hari meninggalnya Ani Yudhoyono. "Kami panggil (majelis tinggi) sesudah masa kedukaan, sampai 40 hari, 10 Juli itu, selesai," katanya.
Kendati demikian, dia belum dapat memastikan kapan forum majelis tinggi Partai Demokrat itu digelar. "Masih ada waktu tiga bulan lagi. Jadi jangan cepat-cepat," imbuhnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun telah menetapkan Pasangan Joko Widodo (Jokowi) - KH Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden RI terpilih periode 2019-2024. Kendati demikian, Partai Demokrat belum memutuskan sikap politiknya.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, usai 40 hari meninggalnya Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono, 10 Juli mendatang, partainya baru mengambil sikap. "Baru akan kerja-kerja partai dimulai sesudah 10 Juli, bisa besoknya, minggunya, bulan depan, sabar aja," ujar Hinca di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (1/7/2019).
Dia mengatakan, Partai Demokrat bakal menggelar rapat majelis tinggi setelah 40 hari meninggalnya Ani Yudhoyono. "Kami panggil (majelis tinggi) sesudah masa kedukaan, sampai 40 hari, 10 Juli itu, selesai," katanya.
Kendati demikian, dia belum dapat memastikan kapan forum majelis tinggi Partai Demokrat itu digelar. "Masih ada waktu tiga bulan lagi. Jadi jangan cepat-cepat," imbuhnya.
(pur)