Polri Harus Ungkap Dalang Rencana Pembunuhan Pejabat Negara
A
A
A
JAKARTA - Himpunan Putra Putri Keluarga Angkatan Darat (HIPAKAD) mendukung Polri untuk mengungkap dan menangkap dalang rencana pembunuhan terhadap empat pejabat negara. Sebelumnya Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu menduga rencana pembunuhan hanya sebatas narasi dalam manuver politik.
Ketua Umum DPP HIPAKAD, Hariara Tambunan mengatakan bahwa rencana pembunuhan itu harus secara serius dibuktikan kebenarannya oleh Polri.
"Gak bisa sembarangan. Itu mau dibunuh, ini mau dibunuh seakan-akan Indonesia ini dilihat sudah lepas kontrol. Saya menghormati pendapat Menhan, tapi kalau ada buktinya itu malah bagus saya rasa," ungkap Hariara di Jakarta, Kamis (30/5/2019).
Menurut Hariara, rakyat Indonesia akan sepenuhnya percaya dengan berita tersebut jika memang benar-benar dibuktikan secara nyata.
"Saya berharap informasi rencana pembunuhan terhadap empat (tokoh nasional) itu bisa dibuka dan dibuktikan secara nyata oleh Polri, apalagi sudah ada bukti bahwa pelaku mendapatkan dana untuk melakukan pembunuhan tersebut," kata mantan Wasekjend DPP Golkar ini.
"Harus ditelusuri, apa yang menjadi alasan rencana pembunuhan ini, siapa pendana dan dalangnya. Apakah dari kelompok politik tertentu, atau lainnya. Persoalan ini harus terbuka, dan aparat hukum harus menangkap semua pihak yang terkait rencana ini, apalagi ini juga berkaitan dengan keselamatan pejabat, bahkan keselamatan kepala negara kita," pungkasnya.
Ketua Umum DPP HIPAKAD, Hariara Tambunan mengatakan bahwa rencana pembunuhan itu harus secara serius dibuktikan kebenarannya oleh Polri.
"Gak bisa sembarangan. Itu mau dibunuh, ini mau dibunuh seakan-akan Indonesia ini dilihat sudah lepas kontrol. Saya menghormati pendapat Menhan, tapi kalau ada buktinya itu malah bagus saya rasa," ungkap Hariara di Jakarta, Kamis (30/5/2019).
Menurut Hariara, rakyat Indonesia akan sepenuhnya percaya dengan berita tersebut jika memang benar-benar dibuktikan secara nyata.
"Saya berharap informasi rencana pembunuhan terhadap empat (tokoh nasional) itu bisa dibuka dan dibuktikan secara nyata oleh Polri, apalagi sudah ada bukti bahwa pelaku mendapatkan dana untuk melakukan pembunuhan tersebut," kata mantan Wasekjend DPP Golkar ini.
"Harus ditelusuri, apa yang menjadi alasan rencana pembunuhan ini, siapa pendana dan dalangnya. Apakah dari kelompok politik tertentu, atau lainnya. Persoalan ini harus terbuka, dan aparat hukum harus menangkap semua pihak yang terkait rencana ini, apalagi ini juga berkaitan dengan keselamatan pejabat, bahkan keselamatan kepala negara kita," pungkasnya.
(pur)