Hari Ini Bawaslu Bacakan Putusan, Demokrat: Apapun Putusannya Kita Hormati
A
A
A
JAKARTA - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) rencananya akan membacakan putusan terkait laporan dugaan kecurangan administrasi pemilu secara terstruktur, sistematis dan massif yang dilaporkan oleh Badan Pemenangan Nasional (BPN) 02, Prabowo Subianto hari ini, Senin (20/5/2019).
Menanggapi hal ini, Sekjen DPP Partai Demokrat, Hinca Panjaitan mengaku pihaknya mendukung penuh langkah yang diambil BPN untuk melaporkan hal tersebut. Hinca meyakini Bawaslu secara profesional akan mengadili, menimbang dan memutuskan secara profesional.
"Apapun besok apapuan siang ini putusannya kita terima dan kita hormati. Jadi 02 ini sangat konstitusional dalam konteks ini, karena semua saluran yang disediakan kita ikuti," ujar Hinca usai di Kantor KPU, Minggu (19/5/2019) malam.
Terkait dengan gerakan people power yang diinisiasi sejumlah tokoh pendukung 02, Hinca mengaku Demokrat tak ambil bagian dalam gerakan tersebut. Kata Hinca, partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono itu akan tetap mengikuti jalur konstitusional yang sudah diatur.
Hinca mengibaratkan pemilu seperti bermain bola di mana selama wasit belum meniup peluit maka, seluruh pemain tidak boleh meninggalkan lapangan.
"Nanti kalau kau tinggalkan pertandingan sebelum peluit ditiupkan itu WO. Tidak fair. Karena itu demokrat. Nah, saya ini orang yang selalu ngurusin bola. Saya selalu bawa prinsip-prinsip bola di politik. Saya bilang fair," pungkasnya.
Menanggapi hal ini, Sekjen DPP Partai Demokrat, Hinca Panjaitan mengaku pihaknya mendukung penuh langkah yang diambil BPN untuk melaporkan hal tersebut. Hinca meyakini Bawaslu secara profesional akan mengadili, menimbang dan memutuskan secara profesional.
"Apapun besok apapuan siang ini putusannya kita terima dan kita hormati. Jadi 02 ini sangat konstitusional dalam konteks ini, karena semua saluran yang disediakan kita ikuti," ujar Hinca usai di Kantor KPU, Minggu (19/5/2019) malam.
Terkait dengan gerakan people power yang diinisiasi sejumlah tokoh pendukung 02, Hinca mengaku Demokrat tak ambil bagian dalam gerakan tersebut. Kata Hinca, partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono itu akan tetap mengikuti jalur konstitusional yang sudah diatur.
Hinca mengibaratkan pemilu seperti bermain bola di mana selama wasit belum meniup peluit maka, seluruh pemain tidak boleh meninggalkan lapangan.
"Nanti kalau kau tinggalkan pertandingan sebelum peluit ditiupkan itu WO. Tidak fair. Karena itu demokrat. Nah, saya ini orang yang selalu ngurusin bola. Saya selalu bawa prinsip-prinsip bola di politik. Saya bilang fair," pungkasnya.
(pur)