Pelaksanaan Salat Tarawih Miliki Banyak Hikmah
A
A
A
JAKARTA - Salat Tarawih di bulan Suci Ramadhan merupakan ibadah yang disunnahkan dan aktivitas yang dianjurkan di bulan Ramadhan disamping aktifitas puasa juga banyak amaliyah-amaliyah Ramadhan lainnya.
Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), Asrorun Niam menyatakan Salat Tarawih bagian dari kegiatan 'qiyamu ramadhan, yaitu menghidupkan malam bulan ramadhan untuk kepentingan ibadah.
"untuk itu, setiap muslim di samping melaksanakan kewajiban puasa ramadhan juga sangat dianjurkan melakukan berbagai kegiatan sunnah di bulan Ramadhan. Allah dan rasul -Nya menjanjikan bahwa perbuatan sunnah di bulan ramadhan itu derajatnya sama dengan pahala wajib di luar bulan Ramadhan," kata Asrorun Niam saat dihubungi Koran SINDO, Senin (6/5/2019).
Menurutnya, Salat Tarawih memilih beberapa hikmah di antaranya untuk kepentingan menghidupkan malam ramadhan dengan bermunajat dan juga berzikir dan ibadah sunah untuk melipatgandakan pahala.
"Umat Muhammad sebagai umat nabi terakhir yang diberikan umur lebih pendek secara otomatis ibadah juga tidak sebanyak dengan umat terdahulu yang memiliki umur lebih panjang. Tetapi diberikan kelebihan dengan adanya bulan Ramadhan yang bisa melipatgandakan pahala," jelasnya.
Kemudian sambungnya, ada satu diantara malam-malam di bulan Ramadhan itu yang memiliki keistimewaan dan keutamaan lebih dari 1.000 bulan. "ini bagian dari keistimewaan dan dianjurkan untuk menghidupkan malam ramadhan salah satunya dengan salat tarawih," jelasnya.
Hikmah kedua nampak dari sisi kesehatan bahwa puasa dianjurkan untuk hikmah kesehatan. Seperti Hadits Rasulullah SAW: "Summu Tasihhu" yang artinya berpuasalah kalian niscaya akan memperoleh kesehatan.
Hadits tersebut, lanjut Ni'am puasa berhikmah demi kepentingan keseimbangan pola makan dan juga asupan yang dikonsumsi didalam tubuh, dimana butuh relaksasi dari sisi metabolisme tubuh kita. salah satunya dengan cara berpuasa.
"Demikian juga aktifitas fisik saat salat tarawih yang dikerjakan setelah kita berbuka kemudian kita salat isya. Tarawih yang kita laksanakan itu juga memiliki fungsi kesehatan untuk kepentingan proses aktifitas pasca makan asupan gizi saat berbuka itu, sehingga bisa membakar kalori juga," tegasnya.
Tarawih juga memiliki terminologi istirohah yang bermakna relaksasi dari jenis ibadah yang diminta untuk ditingkatkan saat bulan ramadhan. Di antara jeda itulah istirahat. itulah yang kemudian digunakan sebagai nama salat tarawih atau relaksasi dari beberapa jenis ibadah. Meski konsekuensinya banyak umat mengaalami sedikit kelelahan.
"Yang pasti hikmah untuk meningkatkan pahala, amal kebaikan yang dilaksanakan di bulan Ramadhan akan dilipatgandakan pahalanya. dan pada saat bulan Ramadhan disamping kewajiban puasa, kita sangat dianjurkan untuk qiyamu Ramadhan," katanya.
Ni'am menjelaskan hal tersebut tertulis dalam hadis Rasulullah SAW yaitu "Barang siapa berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap ridha Allah, maka diampuni dosanya yang telah lampau" (HR Muslim) di samping itu juga hadis, "Barang siapa menghidupkan malam Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap ridha allah, maka diampuni dosanya yang telah lampau" (HR Muslim).
"Itu artinya ada dua dimensi, siang puasa, malam qiyamu Ramadhan. keduanya memiliki keutamaan sebagai pelebur dan juga penghapus dosa jika dilaksanakan dengan penuh keimanan dan ketaqwaan," ungkapnya.
Begitupun dengan Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid yang menyatakan salat tarawih adalah salat sunnah yang disyariatkan pada malam bulan Ramadhan. Karenanya, dia juga memiliki keutamaan salat malam pada umumnya sebagaimana sabda Rasulullah: "Salat yang paling afdhol setelah salat fardhu adalah salat malam" (HR An Nasa’i)
"Secara khusus, salat tarawih yang dikerjakan dengan ikhlas akan mendatangkan ampunan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala," ucapnya saat dihubungi.
Menurutnya, dosa-dosa terdahulu yang akan diampuni Allah sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: "Barangsiapa bangun pada malam bulan Ramadhan karena iman dan mengarapkan perhitungan dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR Muslim).
"Dan masih banyak hikmah dan keutamaan dari salat tarawih lainnya. Yang pasti shalat tarawih atau shalat malam merupakan kebiasaan orang-orang shalih terdahulu. Maka barang siapa yang mengerjakannya, ia pun dicatat atau dimasukkan kedalam golongan orang shalih sebagaimana mereka," ungkapnya.
"Biasakanlah dirimu untuk salat malam karena hal itu tradisi orang-orang shalih sebelummu, mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa, menolak penyakit, dan pencegah dari dosa." (HR Ahmad).
Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), Asrorun Niam menyatakan Salat Tarawih bagian dari kegiatan 'qiyamu ramadhan, yaitu menghidupkan malam bulan ramadhan untuk kepentingan ibadah.
"untuk itu, setiap muslim di samping melaksanakan kewajiban puasa ramadhan juga sangat dianjurkan melakukan berbagai kegiatan sunnah di bulan Ramadhan. Allah dan rasul -Nya menjanjikan bahwa perbuatan sunnah di bulan ramadhan itu derajatnya sama dengan pahala wajib di luar bulan Ramadhan," kata Asrorun Niam saat dihubungi Koran SINDO, Senin (6/5/2019).
Menurutnya, Salat Tarawih memilih beberapa hikmah di antaranya untuk kepentingan menghidupkan malam ramadhan dengan bermunajat dan juga berzikir dan ibadah sunah untuk melipatgandakan pahala.
"Umat Muhammad sebagai umat nabi terakhir yang diberikan umur lebih pendek secara otomatis ibadah juga tidak sebanyak dengan umat terdahulu yang memiliki umur lebih panjang. Tetapi diberikan kelebihan dengan adanya bulan Ramadhan yang bisa melipatgandakan pahala," jelasnya.
Kemudian sambungnya, ada satu diantara malam-malam di bulan Ramadhan itu yang memiliki keistimewaan dan keutamaan lebih dari 1.000 bulan. "ini bagian dari keistimewaan dan dianjurkan untuk menghidupkan malam ramadhan salah satunya dengan salat tarawih," jelasnya.
Hikmah kedua nampak dari sisi kesehatan bahwa puasa dianjurkan untuk hikmah kesehatan. Seperti Hadits Rasulullah SAW: "Summu Tasihhu" yang artinya berpuasalah kalian niscaya akan memperoleh kesehatan.
Hadits tersebut, lanjut Ni'am puasa berhikmah demi kepentingan keseimbangan pola makan dan juga asupan yang dikonsumsi didalam tubuh, dimana butuh relaksasi dari sisi metabolisme tubuh kita. salah satunya dengan cara berpuasa.
"Demikian juga aktifitas fisik saat salat tarawih yang dikerjakan setelah kita berbuka kemudian kita salat isya. Tarawih yang kita laksanakan itu juga memiliki fungsi kesehatan untuk kepentingan proses aktifitas pasca makan asupan gizi saat berbuka itu, sehingga bisa membakar kalori juga," tegasnya.
Tarawih juga memiliki terminologi istirohah yang bermakna relaksasi dari jenis ibadah yang diminta untuk ditingkatkan saat bulan ramadhan. Di antara jeda itulah istirahat. itulah yang kemudian digunakan sebagai nama salat tarawih atau relaksasi dari beberapa jenis ibadah. Meski konsekuensinya banyak umat mengaalami sedikit kelelahan.
"Yang pasti hikmah untuk meningkatkan pahala, amal kebaikan yang dilaksanakan di bulan Ramadhan akan dilipatgandakan pahalanya. dan pada saat bulan Ramadhan disamping kewajiban puasa, kita sangat dianjurkan untuk qiyamu Ramadhan," katanya.
Ni'am menjelaskan hal tersebut tertulis dalam hadis Rasulullah SAW yaitu "Barang siapa berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap ridha Allah, maka diampuni dosanya yang telah lampau" (HR Muslim) di samping itu juga hadis, "Barang siapa menghidupkan malam Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap ridha allah, maka diampuni dosanya yang telah lampau" (HR Muslim).
"Itu artinya ada dua dimensi, siang puasa, malam qiyamu Ramadhan. keduanya memiliki keutamaan sebagai pelebur dan juga penghapus dosa jika dilaksanakan dengan penuh keimanan dan ketaqwaan," ungkapnya.
Begitupun dengan Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid yang menyatakan salat tarawih adalah salat sunnah yang disyariatkan pada malam bulan Ramadhan. Karenanya, dia juga memiliki keutamaan salat malam pada umumnya sebagaimana sabda Rasulullah: "Salat yang paling afdhol setelah salat fardhu adalah salat malam" (HR An Nasa’i)
"Secara khusus, salat tarawih yang dikerjakan dengan ikhlas akan mendatangkan ampunan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala," ucapnya saat dihubungi.
Menurutnya, dosa-dosa terdahulu yang akan diampuni Allah sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: "Barangsiapa bangun pada malam bulan Ramadhan karena iman dan mengarapkan perhitungan dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR Muslim).
"Dan masih banyak hikmah dan keutamaan dari salat tarawih lainnya. Yang pasti shalat tarawih atau shalat malam merupakan kebiasaan orang-orang shalih terdahulu. Maka barang siapa yang mengerjakannya, ia pun dicatat atau dimasukkan kedalam golongan orang shalih sebagaimana mereka," ungkapnya.
"Biasakanlah dirimu untuk salat malam karena hal itu tradisi orang-orang shalih sebelummu, mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa, menolak penyakit, dan pencegah dari dosa." (HR Ahmad).
(maf)