KLHK Dorong Generasi Milenial Agar Peduli Lingkungan

Sabtu, 27 April 2019 - 12:21 WIB
KLHK Dorong Generasi Milenial Agar Peduli Lingkungan
KLHK Dorong Generasi Milenial Agar Peduli Lingkungan
A A A
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menargetkan pengurangan sampah Indonesia sebesar 30% pada tahun 2025. Dalam upaya mendukung misi tersebut, Bank DBS Indonesia melaksanakan gerakan peduli lingkungan bernama Recycle More, Waste Less yang bekerja sama dengan wirausaha sosial dan komunitas yang bergerak di bidang lingkungan, antara lain WWF Indonesia, Waste4 Change, Cleanomic, Zero Waste Indonesia, Evoware, dan Weekend Workshop.

Recycle More, Waste Less bertujuan memberikan kesadaran peduli lingkungan kepada generasi milenial Indonesia untuk membawa perubahan dengan dimulai dari kebiasan sehari-hari. Melalui gerakan ini, Bank DBS Indonesia turut serta mengajak generasi milenial untuk berkomitmen mewujudkan lingkungan bersih sampah melalui tiga cara, yaitu pledging di microsite Bank DBS Indonesia, go.dbs.com/id-rmwl, yang langsung terhubung ke media sosial.

Setiap satu dukungan atau pledging akan dihargai senilai Rp1.000. Dana yang terkumpul kemudian akan digunakan untuk mendukung program edukasi dan pengentasan masalah sampah di Indonesia. Masyarakat yang berkomitmen dalam mendukung gerakan Recycle More, Waste Less dengan postingan terbaik berkesempatan untuk memenangi paket #TravelForGood, sebuah pengalaman travelling sambil volunteering ke desti nasi wisata di Indonesia untuk tiga orang pemenang.

Gerakan Recycle More, Waste Less melibatkan seluruh generasi di Indonesia terutama milenial untuk lebih kritis terhadap lingkungan sekitar seperti melaporkan penum pukan sampah yang ilegal. Mereka bisa mengambil foto, posting di media sosial mereka.

"Lalu tag location dan tag rekan wirausaha sosial kami, Waste4Change, yang juga bekerja sama dengan peme rintah daerah untuk ditindak lanjuti,” ujar Mona Monika, Executive Director, Head of Group Strategic and Marketing Communications PT Bank DBS Indonesia. Mona menambahkan, “Perubahan dapat dilakukan dengan mulai melakukan kebaikan dan mengubah kebiasaan sehingga dampaknya jangka panjang.”
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4527 seconds (0.1#10.140)