Hari Kartini, PPP Ingatkan Tantangan Perempuan di Era Digital
A
A
A
JAKARTA - Peringatan Hari Kartini tahun ini, diharapkan kalangan perempuan lebih berperan di era digital khususnya terkait tumbuhkembang anak yang mengalami tantangan yang lebih kompleks.
Wakil Ketua Umum DPP PPP Reni Marlinawati berharap kaum perempuan lebih peduli atas tantangan yang muncul akibat perkembangan digital yang begitu masif. "Era digital menjadikan tantangan yang harus dihadapi oleh kartini-kartini era saat ini dengan bijak," ujar Reni, Minggu (21/4/2019).
Reni menyebutkan, tantangan nyata yang dihadapi kalangan perempuan saat ini tak lain mengawal proses tumbuhkembang anak di tengah derasnya informasi yang begitu masif di era digital. "Tantangan nyata yang harus menjadi perhatian serius ibu-ibu tak lain adalah derasnya informasi yang berlimpah menghampiri anak-anak kita," terang Reni.
Wakil Ketua Komisi X DPR ini menguraikan tantangan yang muncul akibat digital ini di antaranya soal permainan berbasis digital (game), tayangan pornografi, informasi palsu atau bohong, hingga tayangan yang tak layak dikonsumsi oleh anak-anak. "Orang tua, khususnya ibu-ibu harus bijak dalam penggunaan smartphone bagi anak-anak. Termasuk memperhatikan kesehatan mata dan tumbuhkembang anak akibat penggunaan smartphone yang berlebih," ingat Reni.
Reni menambahkan, peran Kartini di era digital ini harus memastikan anak-anak sebagai generasi emas di waktu mendatang dapat menjalani proses tumbuh kembang dengan baik dan terbebas dari paparan negatif di saluran digital. "Perempuan dan Ibu sebagai madrasah pertama bagi anak-anak menjadi benteng utama untuk melahirkan generasi masa depan yang cerdas, berakhlak dan memiliki daya saing," tutup Reni.
Wakil Ketua Umum DPP PPP Reni Marlinawati berharap kaum perempuan lebih peduli atas tantangan yang muncul akibat perkembangan digital yang begitu masif. "Era digital menjadikan tantangan yang harus dihadapi oleh kartini-kartini era saat ini dengan bijak," ujar Reni, Minggu (21/4/2019).
Reni menyebutkan, tantangan nyata yang dihadapi kalangan perempuan saat ini tak lain mengawal proses tumbuhkembang anak di tengah derasnya informasi yang begitu masif di era digital. "Tantangan nyata yang harus menjadi perhatian serius ibu-ibu tak lain adalah derasnya informasi yang berlimpah menghampiri anak-anak kita," terang Reni.
Wakil Ketua Komisi X DPR ini menguraikan tantangan yang muncul akibat digital ini di antaranya soal permainan berbasis digital (game), tayangan pornografi, informasi palsu atau bohong, hingga tayangan yang tak layak dikonsumsi oleh anak-anak. "Orang tua, khususnya ibu-ibu harus bijak dalam penggunaan smartphone bagi anak-anak. Termasuk memperhatikan kesehatan mata dan tumbuhkembang anak akibat penggunaan smartphone yang berlebih," ingat Reni.
Reni menambahkan, peran Kartini di era digital ini harus memastikan anak-anak sebagai generasi emas di waktu mendatang dapat menjalani proses tumbuh kembang dengan baik dan terbebas dari paparan negatif di saluran digital. "Perempuan dan Ibu sebagai madrasah pertama bagi anak-anak menjadi benteng utama untuk melahirkan generasi masa depan yang cerdas, berakhlak dan memiliki daya saing," tutup Reni.
(pur)