Mensos: Perkuat Keluarga dan Pesantren, Efektif Tangkal Penyalahgunaan Narkoba

Jum'at, 12 April 2019 - 09:30 WIB
Mensos: Perkuat Keluarga...
Mensos: Perkuat Keluarga dan Pesantren, Efektif Tangkal Penyalahgunaan Narkoba
A A A
TASIKMALAYA - Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita mengingatkan bahwa keluarga dan pondok pesantren punya peran strategis dan sangat besar, secara khusus untuk menangguilangi masalah kesejahteraan sosial dan juga bagi kemajuan bangsa.

Menurut Mensos, keluarga merupakan salah satu potensi sumber kesejahteraan sosial. Dalam keluarga yang disemai nilai-nilai luhur akan tumbuh akar kuat yang dapat mencegah dan menangkal berbagai masalah kesejahteraan sosial, termasuk masalah penyalahgunaan narkoba.

“Jika kita memiliki cita-cita untuk menjadi bangsa dan negara yang besar, maka kita harus mengawalinya dengan menghadirkan pendidikan dan penanaman nilai-nilai luhur dari keluarga. Keluarga punya peran penting dalam pembangunan,” kata Mensos, di Pondok Pesantren Ath-Thohariyyah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (11/4/2019).

Mensos mengingatkan pesan Presiden Joko Widodo, bahwa pemerintah tidak hanya menekankan pembangunan fisik, namun juga berkomitmen membangun kualitas sumber daya manusia.

Kehadiran Mensos dalam rangka memghadiri kegiatan Sosialisasi Peningkatan Peran Keluarga dan Pondok Pesantren Dalam pecegahan Penyalahgunaan Narkoba, Mensos menghimbau kepada para santri agar waspada dengan peredaran narkoba yang belakang ini semakin marak, karena persoalan ini akan menjadi penghalang bahkan perusak kemajuan bangsa.

Berdasarkan informasi dari 164 Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL), tahun 2018 lalu saja sebanyak 15.513 orang telah menerima bantuan rawat jalan dan untuk menjalani rawat inap, dan jumlah tersebut hanya jumlah yang melaporkan dirinya saja.

“Dampak dari penyalahgunaan narkoba ini, selain mendatangkan kerugian materil, tetapi juga merusak syaraf diotak yang menjadi pencetus gangguan kejiwaan atau skizofrenia, dan yang lebih mengerikan lagi menjadi penyebaran HIV-AIDS, TBC, dan Hepatitis C,” kata Mensos.

Mencegah Narkoba

Mensos mengingatkan bahwa pencegahan penyalahgunaan narkoba adalah tanggung jawab semua elemen masyatakat. ika mendapati anggota keluarga yang dicurigai mengalami perubahan drastis yang tidak stabil, kemungkinan sudah terpapar narkoba.

Mensos meminta masyarat sekitaar agar tidak memandang mereka sebagai penjahat murni dan pantas untuk dihukum, melainkan perlu direhabilitasi sosial.

“Mari kita antarkan mereka yang sudah menjadi pecandu untuk melaporkan diri ke IPWL untuk mendapatlan pelayanan rahabilitasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Di wilayah Tasikmalaya dan sekitarnya di mana banyak terdapat pondok pesantren, juga merupakan alternatif solusi yang tepat dalam pencegahan dan rehabilitasi pecandu narkoba,” kata Mensos.

Kementerian sosial memiliki beberapa program untuk meningkatkan kapasitas masyarakat. Salah satunya adalah program pemberdayaan keluarga pada Ditjen Pemberdayaan Sosial.

Melalui program tersebut diharapakan dapat meningkatkan dan menguatkan peran keluarga dalam mecegah permasalahan sosial di lingkungan keluarga salah satunya penyalahgunaan narkoba.

Di hadapan 2000-an orang peserta di Pondok Pesantren Ath Thohariyyah, tidak lupa Mensos mengajak agar kita semua dapat bersama-sama melindungi keluarga kita, serta saling mendukung untuk menciptakan Indonesia yang bebas dari narkoba.

“Mari bangsa Indonesia bersatu padu selamatkan keluarga Indonesia dari penyalahgunaan narkoba, bersama memberantas narkoba, keluarga Indonesia adalah keluarga yang tangguh, dan keluarga yang berdaya,” kata Mensos.
(akn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5872 seconds (0.1#10.140)