Demokrat Belum Pikirkan Pengganti Andi Arief
A
A
A
JAKARTA - Partai Demokrat belum memikirkan untuk mengganti Andi Arief dari jabatan wakil sekretaris jenderal (wasekjen).
Sampai kini belum ada persetujuan dari pimpinan partai mengenai pengunduran diri Andi akibat tersandung kasus penggunaan narkoba.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan, saat ini tidak ada perubahan struktur DPP Partai Demokrat.
"Tidak akan ada pengisian atau mengganti posisi Andi Arief yang mengajukan pengunduran diri," ujar Ferdinand kepada SINDOnews, Rabu (6/3/2019). (Baca juga: Usai Menjalani Pemeriksaan, Andi Arief Dibebaskan )
Apalagi, lanjut Ferdinand, pengunduran diri yang diajukan Andi masih dalam proses. "Ya apakah disetujui atau tidak kan kita belum tahu. Jadi belum bisa kita bicara tentang pengganti Andi Arief saat ini," tandasnya.
Seperti diketahui, Andi Arief telah mengajukan mundur dari jabatan Wasekjen Demokrat pada Selasa 5 Maret 2019, setelah ditangkap karena mengonsumsi sabu-sabu.
Mantan Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu ditangkap Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri di Hotel Menara Peninsula, Jakarta Barat, Minggu 3 Maret 2019 malam. Saat ini Andi sudah dipulangkan dan menjalani rehabilitasi.
Sampai kini belum ada persetujuan dari pimpinan partai mengenai pengunduran diri Andi akibat tersandung kasus penggunaan narkoba.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan, saat ini tidak ada perubahan struktur DPP Partai Demokrat.
"Tidak akan ada pengisian atau mengganti posisi Andi Arief yang mengajukan pengunduran diri," ujar Ferdinand kepada SINDOnews, Rabu (6/3/2019). (Baca juga: Usai Menjalani Pemeriksaan, Andi Arief Dibebaskan )
Apalagi, lanjut Ferdinand, pengunduran diri yang diajukan Andi masih dalam proses. "Ya apakah disetujui atau tidak kan kita belum tahu. Jadi belum bisa kita bicara tentang pengganti Andi Arief saat ini," tandasnya.
Seperti diketahui, Andi Arief telah mengajukan mundur dari jabatan Wasekjen Demokrat pada Selasa 5 Maret 2019, setelah ditangkap karena mengonsumsi sabu-sabu.
Mantan Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu ditangkap Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri di Hotel Menara Peninsula, Jakarta Barat, Minggu 3 Maret 2019 malam. Saat ini Andi sudah dipulangkan dan menjalani rehabilitasi.
(dam)