Pendaftaran CPNS Papua dan Papua Barat Gunakan Semi Online
A
A
A
JAKARTA - Pendaftaran seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk Papua dan Papua Barat akan dilakukan setengah daring atau semi online. Hal ini dinilai akan memudahkan para pelamar di Papua dan Papua Barat.
Seperti diketahui, seleksi CPNS 2018 masih menyisakan beberapa daerah, yakni Sulawesi Tengah, Papua, dan Papua Barat. Ketiga daerah ini akan melakukan seleksi susulan sebelum April ini.
“Nanti di Papua dan Papua Barat meka nisme pendaftarannya sistem semi online. Jadi, teman-teman di sana bisa mendaftar ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk nanti dimasukkan ke situs SSCN.bkn.id ,” kata Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan di Jakarta kemarin.
Mekanisme pendaftaran salah satunya mempertimbangkan koneksi internet di Papua dan Papua Barat, meskipun diakui Ridwan beberapa kota di Papua dan Papua Barat sudah memiliki akses internet yang baik.“Ini SSCN bisa diakses di mana saja, asal ada internet. Opsional karena situs (internet), tapi selain itu persoalan nomor induk kependudukan (NIK) juga jadi perhatian. Kalau mendaftarkan harus memasukkan NIK. Di sana kan belum banyak yang tervalidasi. Maka di BKD akan ada teman-teman disdukcapil membantu,” ujarnya.
Selain seleksi CPNS susulan, pemerintah juga akan kembali melakukan rekrutmen baru. Hal ini disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Syafruddin bahwa setidaknya terdapat 100.000 CPNS baru yang akan direkrut tahun ini.
“Akan tetap fokus pada tenaga pendidikan dan kesehatan, lebih fokus ke sana. Ini karena sebanyak 52.000 pensiun,” ungkapnya. Perihal anggaran masih akan dikaji bersama menkeu. BKN hanya mengusulkan kebutuhan aparatur tahun 2019. (Dita Angga)
Seperti diketahui, seleksi CPNS 2018 masih menyisakan beberapa daerah, yakni Sulawesi Tengah, Papua, dan Papua Barat. Ketiga daerah ini akan melakukan seleksi susulan sebelum April ini.
“Nanti di Papua dan Papua Barat meka nisme pendaftarannya sistem semi online. Jadi, teman-teman di sana bisa mendaftar ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk nanti dimasukkan ke situs SSCN.bkn.id ,” kata Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan di Jakarta kemarin.
Mekanisme pendaftaran salah satunya mempertimbangkan koneksi internet di Papua dan Papua Barat, meskipun diakui Ridwan beberapa kota di Papua dan Papua Barat sudah memiliki akses internet yang baik.“Ini SSCN bisa diakses di mana saja, asal ada internet. Opsional karena situs (internet), tapi selain itu persoalan nomor induk kependudukan (NIK) juga jadi perhatian. Kalau mendaftarkan harus memasukkan NIK. Di sana kan belum banyak yang tervalidasi. Maka di BKD akan ada teman-teman disdukcapil membantu,” ujarnya.
Selain seleksi CPNS susulan, pemerintah juga akan kembali melakukan rekrutmen baru. Hal ini disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Syafruddin bahwa setidaknya terdapat 100.000 CPNS baru yang akan direkrut tahun ini.
“Akan tetap fokus pada tenaga pendidikan dan kesehatan, lebih fokus ke sana. Ini karena sebanyak 52.000 pensiun,” ungkapnya. Perihal anggaran masih akan dikaji bersama menkeu. BKN hanya mengusulkan kebutuhan aparatur tahun 2019. (Dita Angga)
(nfl)