Menteri LHK Akui Jokowi Peduli Masalah Lingkungan

Selasa, 12 Februari 2019 - 10:25 WIB
Menteri LHK Akui Jokowi Peduli Masalah Lingkungan
Menteri LHK Akui Jokowi Peduli Masalah Lingkungan
A A A
JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar bersama Tim Akar Rumput Jokowi-Ma'ruf Amin Nasional dipimpin Ridha Saleh dan Serikat Petani Indonesia serta beberapa aktivis Seperti Chalid Muhammad, Hani Adiati, dan lain lain berdialog dengan masyarakat Beji di lokasi Setu Pladen, Kota Depok.

Siti Nurbaya menyatakan, mendengar dan menyerap aspirasi masyarakat secara langsung di lapangan merupakan bagian penting dari perencanaan kerja sebagaimana kerap dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Seperti ini juga dilakukan para Menteri.

Menteri LHK juga menegaskan, perhatian Presiden akan masalah-masalah lingkungan dan wilayah-wilayah pencemaran yang saat ini sedang terus ditangani. Sehari sebelumnya Menteri Siti berada di Kompleks Perumnas Karawang dalam rangka mengatasi pencemaran limbah rumah tangga.

Berbagai masalah terkait Setu Pladen diungkap oleh para tokoh masyarakat, ustaz, eks carik dan aktivis lingkungan di Depok dan didengarkan Menteri Siti yang terus mencatat. Dialog dipandu oleh Ketua Tim Akar Rumput Jokowi-Ma'ruf Amin Ridha Saleh.

(Baca juga: Presiden Serahkan 42 SK Hutan Sosial untuk 8.941 KK)

Pada akhir dialog Siti Nurbaya merangkum masalah-masalah setu Pladen Depok berkaitan dengan pencemaran limbah, sampah, pendangkalan, aspek sosial, pertanahan, hutan kota, peluang spot wisata lokal, dan edukasi serta sarana-prasarana termasuk penerangan jalan umum dan perlunya kontribusi CSR BUMN atau swasta.

"Beberapa kegiatan teknis bisa secara langsung dikerjakan oleh Kementerian LHK dan beberapa kegiatan lainnya merupakan otoritas kementerian lain seperti PUPera, Kemendagri dan Kementerian Desa atau bahkan ATR BPN," kata Menteri Siti, Selasa (12/2/2019).

Tentu saja, menurut menteri, peran Pemda kota dan Pemda Provinsi juga penting. Tidak hanya Pemda Provinsi Jabar, tapi juga Pemprov DKI dalam kerangka kerja Jabodetabek.

Menteri Siti Nurbaya merencanakan untuk berkoordinasi secara cepat, mungkin minggu depan dan secepatnya juga mengambil langkah lapangan atasi pencemaran air dan segera akan menurunkan Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan.

"Terima kasih atas dukungan masyarakat dan para aktivis serta akademisi yang sudah menyatakan akan memberikan sumbang pemikiran dan kerja dalam upaya ini," katanya.

Siti Nurbaya menegaskan pentingnya gotong royong atasi masalah yang sudah kronik seperti terkait setu-setu di Depok ini. "Tapi kita akan mulai Setu Pladen dulu," ujarnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4061 seconds (0.1#10.140)