Kritik PKS Soal Imbauan Nyanyi Indonesia Raya di Bioskop
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mencabut surat imbauan kepada pengelola bioskop agar memutar lagu Indonesia Raya menjelang pemutaran film, hari ini.
Padahal surat imbauan itu ditandatanganinya dan diterbitkannya sendiri pada dua hari lalu, Rabu 30 Januari 2019. (Baca juga: Baru Diteken, Imbauan Nyanyi Indonesia Raya di Bioskop Dibatalkan )
Menanggapi hal itu, Sekretaris bidang Politik, Hukum dan Keamanan Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suhud Aliyudin menilai pemerintah kerap membuat kebijakan yang tanpa kajian mendalam.
"Itu sudah menjadi kebiasaan Pemerintahan Pak Jokowi yang membuat kebijakan tanpa kajian yang mendalam," ujar Suhud kepada SINDOnews, Jumat (1/2/2019).
Dia mengatakan, pemerintah mudah membuat kebijakan dan membatalkannya hanya dalam hitungan jam. "Negara dikelola secara ugal-ugalan, tanpa perencanaan dan tujuan yang matang," tuturnya.
Padahal surat imbauan itu ditandatanganinya dan diterbitkannya sendiri pada dua hari lalu, Rabu 30 Januari 2019. (Baca juga: Baru Diteken, Imbauan Nyanyi Indonesia Raya di Bioskop Dibatalkan )
Menanggapi hal itu, Sekretaris bidang Politik, Hukum dan Keamanan Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suhud Aliyudin menilai pemerintah kerap membuat kebijakan yang tanpa kajian mendalam.
"Itu sudah menjadi kebiasaan Pemerintahan Pak Jokowi yang membuat kebijakan tanpa kajian yang mendalam," ujar Suhud kepada SINDOnews, Jumat (1/2/2019).
Dia mengatakan, pemerintah mudah membuat kebijakan dan membatalkannya hanya dalam hitungan jam. "Negara dikelola secara ugal-ugalan, tanpa perencanaan dan tujuan yang matang," tuturnya.
(dam)