Masyarakat Diminta Cermat Sikapi Survei Capres-Cawapres

Selasa, 22 Januari 2019 - 13:57 WIB
Masyarakat Diminta Cermat...
Masyarakat Diminta Cermat Sikapi Survei Capres-Cawapres
A A A
JAKARTA - Survei Media Nasional (Median) yang menunjukkan selisih elektabilitas calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) Joko Widodo-Ma'ruf Amin dengan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tipis, yakni sekitar 9,2% menuai reaksi.

Setelah sebelumnya dipertanyakan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, hasil survei itu juga dikritik Koordinator Jaringan Masyarakat Muslim Melayu (Jammal) Rofiq Al Fikri. (Baca juga: Kubu Jokowi-Ma'ruf Pertanyakan Hasil Survei Median )

Rofiq mempertanyakan hasil survei Median yang berbeda dengan hasil survei banyak lembaga yang menyebut selisih elektabilitas Jokowi-Prabowo terpaut jauh, yakni sekitar 20%.

"Hendaknya masyarakat mempercayai lembaga-lembaga survei yang berdasarkan sejarah mempunyai keakuratan tinggi dalam mengeluarkan hasil surveinya, sebagai contoh Litbang Kompas, Populi Center, Charta Politica, LSI, dan LIPI," kata Rofiq dalam keterangan tertulis, Selasa (22/1/2019).

Rofiq juga mengungkap rekam jejak survei yang pernah diluncurkan Media. Pada 2013 atau menjelang Pemilu 2014, hasil survei Median menempakn PKS sebagai partai dengan elektabilitas tinggi di bawah PDIP dan Golkar.

"Hasil survei Median meleset jauh. Pada Pemilu 2014, PKS hanya menempati peringkat ketujuh, jauh di bawah perolehan suara PDIP dan Golkar," tuturnya.

Rofiq tidak menampik hasil survei mampu mempengaruhi opini publik. "Namun peran serta publik dalam memilah-memilah informasi yang beredar, akan membawa publik tidak lagi mudah dibodohi," tuturnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1050 seconds (0.1#10.140)