Jokowi Targetkan Akhir Tahun Ini Seluruh Tanah Jakarta Bersertifikat
Jokowi Targetkan Akhir Tahun Ini Seluruh Tanah Jakarta Bersertifikat
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan seluruh tanah di Jakarta telah bersertifikat pada akhir tahun 2019.
Jokowi meminta Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Sofyan A Djalil merealisasikannya.
“Saya ingin akhir tahun ini selesai. Insya Allah selesai,” kata Jokowi saat pembagian sertifikat di GOR Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (9/1/2019).
Selain di Jakarta, Jokowi telah mendatangi sejumlah daerah, provinsi, serta beberapa kota dan kabupaten di Indonesia. Dari hasil "blusukan" selama ini Jokowi melihat banyak sengketa tanah terjadi di sejumlah provinsi.
Dia menganalisis setidaknya seharusnya tanah di Indonesia yang bersertifikat sebanyak 126 juta bidang tanah. Namun sampai akhir tahun 2015, pihaknya mencatat baru 46 juta tanah yang bersertifikat.
Karena itu kini pihaknya melakukan percepetan penerbitan sertifikat, salah satunya meminta petugas BPN untuk mendatangi warga. Termasuk melakukan percepatan pencetakan sertifikat.
“Dulu setahun hanya memproduksi 50 ribu (sertifikat). Kalau begitu masih dilakukan, artinya masyarakat harus menunggu 160 tahun. Makanya sekarang saya mau percepatan,” tuturnya.
Secara simbolis Presiden didamping Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Wali Kota Jakarta Barat, Rustam Effendi kemudian menyerahkan sertifikat secara simbolis kepada perwakilan warga Jakarta Barat.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Pemprov DKI mendukung sertifikasi tanah yang berlangsung di seluruh wilayah Jakarta, salah satunya di Jakarta Barat.
Dia mencatat sejauh ini ada 370.197 bidang tanah di Jakarta Barat bersertifikat. "Artinya 91,98 persen atau 92 persen sudah bersertifikat. Ada 8 persen yang belum bersertifikat," kata Anies dalam pidatonya mendamping Presiden.
Jokowi meminta Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Sofyan A Djalil merealisasikannya.
“Saya ingin akhir tahun ini selesai. Insya Allah selesai,” kata Jokowi saat pembagian sertifikat di GOR Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (9/1/2019).
Selain di Jakarta, Jokowi telah mendatangi sejumlah daerah, provinsi, serta beberapa kota dan kabupaten di Indonesia. Dari hasil "blusukan" selama ini Jokowi melihat banyak sengketa tanah terjadi di sejumlah provinsi.
Dia menganalisis setidaknya seharusnya tanah di Indonesia yang bersertifikat sebanyak 126 juta bidang tanah. Namun sampai akhir tahun 2015, pihaknya mencatat baru 46 juta tanah yang bersertifikat.
Karena itu kini pihaknya melakukan percepetan penerbitan sertifikat, salah satunya meminta petugas BPN untuk mendatangi warga. Termasuk melakukan percepatan pencetakan sertifikat.
“Dulu setahun hanya memproduksi 50 ribu (sertifikat). Kalau begitu masih dilakukan, artinya masyarakat harus menunggu 160 tahun. Makanya sekarang saya mau percepatan,” tuturnya.
Secara simbolis Presiden didamping Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Wali Kota Jakarta Barat, Rustam Effendi kemudian menyerahkan sertifikat secara simbolis kepada perwakilan warga Jakarta Barat.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Pemprov DKI mendukung sertifikasi tanah yang berlangsung di seluruh wilayah Jakarta, salah satunya di Jakarta Barat.
Dia mencatat sejauh ini ada 370.197 bidang tanah di Jakarta Barat bersertifikat. "Artinya 91,98 persen atau 92 persen sudah bersertifikat. Ada 8 persen yang belum bersertifikat," kata Anies dalam pidatonya mendamping Presiden.
(dam)
Explore More