Presiden Hadiri Dhaup Ageng Pura Pakualaman
Presiden Hadiri Dhaup Ageng Pura Pakualaman
A
A
A
YOGYAKARTA - Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) KGPAA Pakualam X menggelar pesta pernikahan putra sulungnya BPH Kusumo Bimantoro di Istana Pura Pakualaman, Yogyakarta, kemarin.
Pernikahan agung yang diberi nama Dhaup Ageng Pura Pakualaman ini dihadiri Presiden Joko Widodo serta para raja dari keraton dan kesultanan se-Nusantara. BPH Kusumo Bimantoro yang akrab dengan sapaan Mas Suryo ini menikahi Maya Lakshita Noorya, seorang dokter alumnus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Sebelum resepsi pernikahan, agenda ijab kabul dilaksanakan di Masjid Agung Pura Pakualaman. BPH Kusumo Bimantoro berjalan kaki dengan dikawal prajurit Pura Pakualaman dari istana menuju ke Masjid Kagungan Ndalem yang berjarak sekitar 100 meter.
Ijab kabul yang berlangsung khidmat tersebut menghadir kan petugas KUA Pakualaman, Nanang Kosim, sebagai penghulu. Akad nikah dimulai dengan pernyataan ayah Maya Lakhsita Noorya, Mandiyo Priyo, yang bertindak selaku orang tua dan langsung menikahkan putrinya.
Dalam ijab kabul, prosesnya dilakukan sesuai dengan adat keraton Pura Pakualaman. Mempelai wanita tidak dihadirkan dalam ijab kabul. Ikrar ijab kabul sedikit berbeda karena menggunakan bahasa kedaton atau keraton sesuai dengan adat istiadat yang berlaku.
”Katur Bendoro Pangeran Haryo Kusumo Bimantoro (untuk BPH Kusumo Bimantoro),” ucap Mandiyo Priyo mengawali akad nikah. ”Nggih maniro (ya saya),” jawab BPH Kusumo Bimantoro singkat.
Kemudian ayah dari Shita––sapaan akrab Maya Lakshita Noorya–– melanjutkan, ”Maniro nikahake kaliyan purbo maniro, pawestri ingkang sesilih Maya Lakshita Noorya dhumateng Panjenengan Dalem, Bendoro Pangeran Haryo Kusumo Bimantoro bin Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Paku Alam Ingkang Jumeneng Kaping Sedoso kanthi maskawin saprangkat pirantos sholat lan Alquran ingkang kabayar kenceng (saya nikahkan kamu dengan anak saya Maya Lakhsita Noorya untuk kamu BPH Kusumo Bimantoro bin KGPAA Pakualaman X, dengan maskawin seperangkat alat salat dan Alquran dibayar tunai),” ucap Mandiyo.
Ucapan ayah Shita langsung dijawab BPH Kusumo Bimantoro dengan tenang. ”Maniro tampi nikahe Maya Lakhsita Noorya binti Mandiyo Priyo dhumateng maniro inggih Bendoro Pangeran Haryo Kusumo Bimantoro bin Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Paku Alam Ingkang Jumeneng Kaping Sedoso kanthi maskawin kasebat kabayar kenceng (saya terima nikahnya Maya Lakhsita Noorya bin Mandiyo Priyo untuk saya BPH Kusumo Bimantoro bin KGPAA Pakualaman X dengan maskawin tersebut dibayar tunai),” ucapnya dalam ijab kabul.
Para hadirin pun menyatakan sah atas prosesi yang berlangsung sekitar 30 menit tersebut. Jokowi memberikan ucapan selamat kepada kedua mempelai dan menyempatkan berfoto bersama. Kemudian Jokowi meninggalkan acara resepsi dan tidak menyempatkan diri duduk di ruang VIP. ”Selamat kepada Mas Suryo dan Mbak Shita,” kata Jokowi. (Suharjono)
Pernikahan agung yang diberi nama Dhaup Ageng Pura Pakualaman ini dihadiri Presiden Joko Widodo serta para raja dari keraton dan kesultanan se-Nusantara. BPH Kusumo Bimantoro yang akrab dengan sapaan Mas Suryo ini menikahi Maya Lakshita Noorya, seorang dokter alumnus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Sebelum resepsi pernikahan, agenda ijab kabul dilaksanakan di Masjid Agung Pura Pakualaman. BPH Kusumo Bimantoro berjalan kaki dengan dikawal prajurit Pura Pakualaman dari istana menuju ke Masjid Kagungan Ndalem yang berjarak sekitar 100 meter.
Ijab kabul yang berlangsung khidmat tersebut menghadir kan petugas KUA Pakualaman, Nanang Kosim, sebagai penghulu. Akad nikah dimulai dengan pernyataan ayah Maya Lakhsita Noorya, Mandiyo Priyo, yang bertindak selaku orang tua dan langsung menikahkan putrinya.
Dalam ijab kabul, prosesnya dilakukan sesuai dengan adat keraton Pura Pakualaman. Mempelai wanita tidak dihadirkan dalam ijab kabul. Ikrar ijab kabul sedikit berbeda karena menggunakan bahasa kedaton atau keraton sesuai dengan adat istiadat yang berlaku.
”Katur Bendoro Pangeran Haryo Kusumo Bimantoro (untuk BPH Kusumo Bimantoro),” ucap Mandiyo Priyo mengawali akad nikah. ”Nggih maniro (ya saya),” jawab BPH Kusumo Bimantoro singkat.
Kemudian ayah dari Shita––sapaan akrab Maya Lakshita Noorya–– melanjutkan, ”Maniro nikahake kaliyan purbo maniro, pawestri ingkang sesilih Maya Lakshita Noorya dhumateng Panjenengan Dalem, Bendoro Pangeran Haryo Kusumo Bimantoro bin Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Paku Alam Ingkang Jumeneng Kaping Sedoso kanthi maskawin saprangkat pirantos sholat lan Alquran ingkang kabayar kenceng (saya nikahkan kamu dengan anak saya Maya Lakhsita Noorya untuk kamu BPH Kusumo Bimantoro bin KGPAA Pakualaman X, dengan maskawin seperangkat alat salat dan Alquran dibayar tunai),” ucap Mandiyo.
Ucapan ayah Shita langsung dijawab BPH Kusumo Bimantoro dengan tenang. ”Maniro tampi nikahe Maya Lakhsita Noorya binti Mandiyo Priyo dhumateng maniro inggih Bendoro Pangeran Haryo Kusumo Bimantoro bin Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Paku Alam Ingkang Jumeneng Kaping Sedoso kanthi maskawin kasebat kabayar kenceng (saya terima nikahnya Maya Lakhsita Noorya bin Mandiyo Priyo untuk saya BPH Kusumo Bimantoro bin KGPAA Pakualaman X dengan maskawin tersebut dibayar tunai),” ucapnya dalam ijab kabul.
Para hadirin pun menyatakan sah atas prosesi yang berlangsung sekitar 30 menit tersebut. Jokowi memberikan ucapan selamat kepada kedua mempelai dan menyempatkan berfoto bersama. Kemudian Jokowi meninggalkan acara resepsi dan tidak menyempatkan diri duduk di ruang VIP. ”Selamat kepada Mas Suryo dan Mbak Shita,” kata Jokowi. (Suharjono)
(nfl)
Explore More