Hadiri Reuni Akbar Alumni Akpol, Ini Pesan Kapolri

SEMARANG - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh anggota kepolisian agar memperkuat solidaritas di level pimpinan untuk melaksanakan tugas pokok, fungsi dan peranannya untuk menjaga kamtibmas, memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan masyarakat yang maksimal. Jenderal Tito juga menyatakan bahwa penegakan hukum dilakukan secara profesional sesuai dengan slogan yaitu Promoter Profesional Modern dipercaya masyarakat.

“Dalam acara Reuni Akbar 50th Alumni Akpol I-68/Dharma, Kapolri menyampaikan kepada seluruh anggota kepolisian agar memperkuat solidaritas di level pimpinan untuk melaksanakan tugas pokok, fungsi dan perananya,” ujar Kadiv Humas Polri, Brigjen Pol M Iqbal kepada wartawan, seusai acara pembukaan Reuni Akbal Alumni Akpol, Senin (10/12/2018).

“Karena seluruh institusi kelembagan di republik ini harus concern di kepentingan publik terutama kami karena kami sangat menjadikan kepentingan masyarakat tugas utama kami, agar rasa aman semakin meningkat perlindungan dan pengayoman pun meningkat dan keberadaan kami di sukai masyarakat bukan dengan adanya polisi malah membuat ribet,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, kata dia Kapolri juga mengajak untuk melakukan persiapan pengamanan terhadap malam pergantian tahun, Operasi Lilin dan pesta demokrasi 2019.

“Kita memakai narasi pesta demokrasi karena tahun politik itu seperti ada kompetisi walupun kompetisi tersebut di legalisasi oleh UU karena memang itu sebuah konsekuensi dari negara demokrasi ada pemiilihan, ketika ada pemilihan berrti ada polarisasi ada masyarakat memihak A atau B tetapi polisi yang didukung oleh TNI,” jelasnya.

Dia menambahkan, pihaknya bisa menjadi cooling sistem, sistem-sistem pendingin agar polarisasi itu tidak meledak tidak hangat, ada kehangatan tapi tidak meledak demi kepentingan negara.

Oleh karena itu, pihaknya menggandeng semua tokoh agama, tokoh intelektual untuk bersama kepolisan menyampaikan narasi-narasi yang sejuk, narasi yang positif kepada seluruh tim kampanye tim pemenangan karena kepentingan negara nomor satu.