Jokowi Ajak Masyarakat Aktif Jaga Budaya Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Kesadaran sebagai bangsa besar yang dibangun di atas keragaman budaya, agama, bahasa, etnis, dan suku bangsa yang direkatkan oleh Pancasila adalah kunci untuk bertahan di tengah persaingan peradaban dunia.
Hal itu menunjukkan keragaman budaya dan Pancasila adalah identitas bangsa Indonesia yang harus didukung secara penuh oleh seluruh elemen bangsa.Untuk mewujudkan itu, pemerintah memiliki tanggung jawab untuk senantiasa membangkitkan optimisme yang mampu menggugah rasa nasionalisme dan kebanggaan menjadi Indonesia.
Saat ini Indonesia memiliki Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. UU itu menjadi arah pemajuan kebudayaan nasional yang bertujuan memperteguh persatuan dan kesatuan bangsa.
Melalui UU tersebut, telah ditetapkan 255 Warisan Budaya Tak Benda dalam Acara Apresiasi Warisan Budaya Takbenda Tahun 2018. Diserahkan pula sertifikat penghargaan kepada 30 provinsi yang karya budayanya telah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia. Dengan penetapan ini, Indonesia memiliki 819 Warisan Budaya Takbenda dari 8.065 karya budaya
Kaitan hal ini, Presiden Joko Widodo mengajak elemen bangsa aktif meluhuri dan melestarikan budaya bangsa Indonesia.
Sikap itu dinilainya penting mengingat perkembangan zaman dan teknologi yang semakin cepat serta semakin tingginya penetrasi budaya lain masuk ke Indonesia.
Presiden mengungkapkan itu saat menghadiri acara Kongres Kebudayaan Indonesia 2018 di Kompleks Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu 9 Desember 2018.
"Kita harus selalu ingat untuk terus aktif meluhuri kebudayaan Indonesia, kebudayaan nusantara dan sekaligus menguatkan dan mengembangkannya dalam menghadapi perkembangan zaman tersebut," tuturnya.
Dia yakin bangsa Indonesia memiliki kekhasan sendiri dibanding bangsa-bangsa lain. Kebudayaan dan ilmu pengetahuan serta peradaban bangsa Indonesia dikatakannya lahir dari pengalaman panjang menghadapi perkembangan zaman dan upaya dalam memecahkan berbagai persoalan.
"Oleh karena itu, mengakar kuat kepada peradaban Indonesia adalah utama. Namun, menjaga budaya untuk terus tumbuh di tengah interaksi belantara budaya-budaya dunia adalah tantangannya," tuturnya.
Hal itu menunjukkan keragaman budaya dan Pancasila adalah identitas bangsa Indonesia yang harus didukung secara penuh oleh seluruh elemen bangsa.Untuk mewujudkan itu, pemerintah memiliki tanggung jawab untuk senantiasa membangkitkan optimisme yang mampu menggugah rasa nasionalisme dan kebanggaan menjadi Indonesia.
Saat ini Indonesia memiliki Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. UU itu menjadi arah pemajuan kebudayaan nasional yang bertujuan memperteguh persatuan dan kesatuan bangsa.
Melalui UU tersebut, telah ditetapkan 255 Warisan Budaya Tak Benda dalam Acara Apresiasi Warisan Budaya Takbenda Tahun 2018. Diserahkan pula sertifikat penghargaan kepada 30 provinsi yang karya budayanya telah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia. Dengan penetapan ini, Indonesia memiliki 819 Warisan Budaya Takbenda dari 8.065 karya budaya
Kaitan hal ini, Presiden Joko Widodo mengajak elemen bangsa aktif meluhuri dan melestarikan budaya bangsa Indonesia.
Sikap itu dinilainya penting mengingat perkembangan zaman dan teknologi yang semakin cepat serta semakin tingginya penetrasi budaya lain masuk ke Indonesia.
Presiden mengungkapkan itu saat menghadiri acara Kongres Kebudayaan Indonesia 2018 di Kompleks Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu 9 Desember 2018.
"Kita harus selalu ingat untuk terus aktif meluhuri kebudayaan Indonesia, kebudayaan nusantara dan sekaligus menguatkan dan mengembangkannya dalam menghadapi perkembangan zaman tersebut," tuturnya.
Dia yakin bangsa Indonesia memiliki kekhasan sendiri dibanding bangsa-bangsa lain. Kebudayaan dan ilmu pengetahuan serta peradaban bangsa Indonesia dikatakannya lahir dari pengalaman panjang menghadapi perkembangan zaman dan upaya dalam memecahkan berbagai persoalan.
"Oleh karena itu, mengakar kuat kepada peradaban Indonesia adalah utama. Namun, menjaga budaya untuk terus tumbuh di tengah interaksi belantara budaya-budaya dunia adalah tantangannya," tuturnya.
(dam)