Ajinomoto Peduli Korban Gempa Palu, Sigi, dan Donggala
A
A
A
PALU - Guna meringankan penderitaan korban gempa berkekuatan 7,4 SR yang terjadi September 2018 di Palu, Sigi, dan Donggala, Sulawesi Tengah, Ajinomoto Indonesia memberikan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp100 juta, selimut 1.000 lembar, dan produk bumbu AJI-NO-MOTO®, Masako® Ayam dan Sapi, Sajiku® Nasi Goreng Ayam.
"Ajinomoto turut berduka dengan musibah bencana gempa yang menimpa warga Palu, Sigi dan Donggala," ujar Tri Mulyo, Direktur PT Ajinomoto Indonesia, Kamis (22/11/2018).
Penyerahan bantuan disalurkan melalui Palang Merah Indonesia (PMI) oleh Tri Mulyo, Direktur PT. Ajinomoto Indonesia kepada Syaiful Alam, Kepala Markas PMI di Markas PMI di Palu-Sulawesi Tengah.
Tri Mulyo mengatakan, PMI memiliki kredibilitas mumpuni untuk mengolah donasi agar diberikan secara tepat sasaran.
PMI akan memberikan bantuan berkepanjangan di Sulawesi Tengah hingga 20 bulan lamanya. "Kami 20 bulan, operasi kami ya, hampir dua tahun nanti," kata Kepala Divisi Manajemen Bencana PMI, Arifin Muhammad Hadi.
Penyerahan secara simbolis hasil pengumpulan sumbangan/donasi karyawan berupa pakaian layak pakai dalam kegiatan “MOTTAINAI CAMPAIGN II” 2018 untuk korban bencana alam gempa bumi dan tsunami di Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah dilaksanakan melalui OrganisasiAksi Cepat Tanggap atau ACT.
Penyerahan hasil “MOTTAINAI CAMPAIGN II” 2018 juga dilakukan di Kantor Cabang dan Pabrik. “Mottainai” dalam Bahasa Jepang dapat diartikan “Dibuang sayang” mendonasikan pakaian layak pakai diberikan kepada yang membutuhkan.
Perlunya perlengkapan logistik seperti selimut, pakaian, dan pengadaan produk untuk Dapur Umum pengungsian diharapkan efektif mengingat cuaca akhir tahun yang sudah memasuki musim penghujan. Dapur Umum masih diperlukan para pengungsi karena mereka merasa lebih aman tinggal di pengungsian.
Secara umum kondisi di Palu dan sekitarnya sudah normal. Pasar, restoran, sekolah dan kantor-kantor pemerintah setempat sudah beraktivitas seperti biasa. Palu, Sigi dan Donggala sedang menata diri untuk membangkitkan potensinya kembali. Harapannya ke depan masyarakat lebih maju dan terpacu untuk membangun daerah Palu, Sigi, dan Donggala.
Bantuan yang diberikan Ajinomoto merupakan aktivitas nyata dari Ajinomoto shared value (ASV), di mana fokus Ajinomoto tidak hanya pada aspek penjualan, tapi juga memberikan kontribusi positif untuk masyarakat Indonesia. "Peningkatan sisi bisnis juga meningkatkan aspek sosial dari masyarakat Indonesia," imbuh Tri Mulyo.
Bantuan serupa pernah dilakukan oleh PT Ajinomoto Indonesia saat terjadi tsunami di Aceh tahun 2004, gempa bumi di Pangandaran dan Yogyajakarta tahun 2006, gempa bumi di daerah Pide, Aceh tahun 2016, gempa bumi di Lombok pada Agustus 2018 dan korban bencana di berbagai daerah di Indonesia.
"Ajinomoto turut berduka dengan musibah bencana gempa yang menimpa warga Palu, Sigi dan Donggala," ujar Tri Mulyo, Direktur PT Ajinomoto Indonesia, Kamis (22/11/2018).
Penyerahan bantuan disalurkan melalui Palang Merah Indonesia (PMI) oleh Tri Mulyo, Direktur PT. Ajinomoto Indonesia kepada Syaiful Alam, Kepala Markas PMI di Markas PMI di Palu-Sulawesi Tengah.
Tri Mulyo mengatakan, PMI memiliki kredibilitas mumpuni untuk mengolah donasi agar diberikan secara tepat sasaran.
PMI akan memberikan bantuan berkepanjangan di Sulawesi Tengah hingga 20 bulan lamanya. "Kami 20 bulan, operasi kami ya, hampir dua tahun nanti," kata Kepala Divisi Manajemen Bencana PMI, Arifin Muhammad Hadi.
Penyerahan secara simbolis hasil pengumpulan sumbangan/donasi karyawan berupa pakaian layak pakai dalam kegiatan “MOTTAINAI CAMPAIGN II” 2018 untuk korban bencana alam gempa bumi dan tsunami di Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah dilaksanakan melalui OrganisasiAksi Cepat Tanggap atau ACT.
Penyerahan hasil “MOTTAINAI CAMPAIGN II” 2018 juga dilakukan di Kantor Cabang dan Pabrik. “Mottainai” dalam Bahasa Jepang dapat diartikan “Dibuang sayang” mendonasikan pakaian layak pakai diberikan kepada yang membutuhkan.
Perlunya perlengkapan logistik seperti selimut, pakaian, dan pengadaan produk untuk Dapur Umum pengungsian diharapkan efektif mengingat cuaca akhir tahun yang sudah memasuki musim penghujan. Dapur Umum masih diperlukan para pengungsi karena mereka merasa lebih aman tinggal di pengungsian.
Secara umum kondisi di Palu dan sekitarnya sudah normal. Pasar, restoran, sekolah dan kantor-kantor pemerintah setempat sudah beraktivitas seperti biasa. Palu, Sigi dan Donggala sedang menata diri untuk membangkitkan potensinya kembali. Harapannya ke depan masyarakat lebih maju dan terpacu untuk membangun daerah Palu, Sigi, dan Donggala.
Bantuan yang diberikan Ajinomoto merupakan aktivitas nyata dari Ajinomoto shared value (ASV), di mana fokus Ajinomoto tidak hanya pada aspek penjualan, tapi juga memberikan kontribusi positif untuk masyarakat Indonesia. "Peningkatan sisi bisnis juga meningkatkan aspek sosial dari masyarakat Indonesia," imbuh Tri Mulyo.
Bantuan serupa pernah dilakukan oleh PT Ajinomoto Indonesia saat terjadi tsunami di Aceh tahun 2004, gempa bumi di Pangandaran dan Yogyajakarta tahun 2006, gempa bumi di daerah Pide, Aceh tahun 2016, gempa bumi di Lombok pada Agustus 2018 dan korban bencana di berbagai daerah di Indonesia.
(akn)