Jelang Akhir Tahun, BNN Tingkatkan Operasi Berantas Narkoba
A
A
A
BANDUNG - Badan Narkotika Nasional (BNN) meningkatkan kewaspadaan dengan intensif melakukan operasi pemberantasan narkotika menjelang akhir tahun. Pasalnya, menjelang akhir tahun biasanya peredaran narkoba di Tanah Air meningkat karena jaringan sindikat narkoba nasional dan internasional memanfaatkan momen tersebut.
"Kami (BNN) akan meningkatkan operasi. Kami mengajak polisi (melakukan peninandakan) dan sharing informasi," ujar Kepala BNN Komjen Pol Heru Winarko kepada para wartawan seusai acara Asistensi Penguatan Relawan Narkoba dalam Menciptakan Kelurahan Bersih Narkoba (Bersinar) yang diselenggarakan oleh BNN Kota Bandung di Graha Bhayangkara, Jalan Cicendo, Kota Bandung, Rabu (28/1/2918).
Selain akhir tahun, kata Heru, pihaknya juga mewaspadai penyelundupan narkoba melalui jalur laut. Dalam kondisi cuaca seperti ini musim hujan dan badai memaksa nelayan atau pelaut di luar negeri, terutama negara tetangga tak beraktivitas mencari ikan. Tak sedikit dari mereka (nelayan) memanfaatkan waktu melakukan bisnis sampingan mengangkut narkoba.
"Kami lihat dari luar (luar negeri), saat winter banyak kapal-kapal yang tak bisa melaut. Kondisi itu dimanfaatkan untuk melakukan bisnis sampingan mengangkut narkoba untuk diselundupkan ke Indonesia," jelas jenderal polisi bintang tiga ini.
Sementara, dalam pengarahan kepada ratusan anggota TNI Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dan lurah, Heru yang pernah menjadi Kapolsek Cicalengka, Kabupaten Bandung ini, berpesan agar terus meningkatkan sinergi dalam memberantas peredaran narkoba di wilayahnya masing-masing.
Menurut dia, sinergi Tiga Pilar (TNI, Polri, dan pemerintah daerah/kades atau lurah) diharapkan bisa mencegah peredaran dan pemberantasan narkoba yang sudah merambah wilayah perdesaan.
"Terus tingkatkan sinergitas Tiga Pilar dengan masyarakat relawan antinarkoba. Ini penting untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa," tutur Heru.
Aparat Tiga Pilar, tegas Kepala BNN, bisa menangkap pelaku kejahatan narkoba yang beroperasi di wilayahnya. Namun dalam penegakan hukum tersebut Tiga Pilar (Babinsa, Bhabinkamtibmas, kades/lurah) harus berpegang pada aturan. "Bisa menangkap pelaku jika ada barang bukti dan saksi. Kan itu tertangkap tangan," tegas dia.
Selain Kepala BNN, kegiatan ‘Asistensi Penguatan Relawan Narkoba dalam Menciptakan Kelurahan Bersih Narkoba (Bersinar) tersebut juga dihadiri Kapolda Jabar Irjen Pol Drs Agung Budi Maryoto, Kepala BNN Provinsi Jabar Brigjen Pol Sufyan Syarif, Wali Kota Bandung Oded M Danial, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema, dan perwakilan Pangdam III Siliwangi.
Dalam kesempatan tersebut, dilakukan penandatanganan Komitmen Bersama Tiga Pilar dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba serta penyerahan buku panduan Desa Bersinar yang diserahkan Kepala BNN kepada Wali Kota Bandung.
"Kami (BNN) akan meningkatkan operasi. Kami mengajak polisi (melakukan peninandakan) dan sharing informasi," ujar Kepala BNN Komjen Pol Heru Winarko kepada para wartawan seusai acara Asistensi Penguatan Relawan Narkoba dalam Menciptakan Kelurahan Bersih Narkoba (Bersinar) yang diselenggarakan oleh BNN Kota Bandung di Graha Bhayangkara, Jalan Cicendo, Kota Bandung, Rabu (28/1/2918).
Selain akhir tahun, kata Heru, pihaknya juga mewaspadai penyelundupan narkoba melalui jalur laut. Dalam kondisi cuaca seperti ini musim hujan dan badai memaksa nelayan atau pelaut di luar negeri, terutama negara tetangga tak beraktivitas mencari ikan. Tak sedikit dari mereka (nelayan) memanfaatkan waktu melakukan bisnis sampingan mengangkut narkoba.
"Kami lihat dari luar (luar negeri), saat winter banyak kapal-kapal yang tak bisa melaut. Kondisi itu dimanfaatkan untuk melakukan bisnis sampingan mengangkut narkoba untuk diselundupkan ke Indonesia," jelas jenderal polisi bintang tiga ini.
Sementara, dalam pengarahan kepada ratusan anggota TNI Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dan lurah, Heru yang pernah menjadi Kapolsek Cicalengka, Kabupaten Bandung ini, berpesan agar terus meningkatkan sinergi dalam memberantas peredaran narkoba di wilayahnya masing-masing.
Menurut dia, sinergi Tiga Pilar (TNI, Polri, dan pemerintah daerah/kades atau lurah) diharapkan bisa mencegah peredaran dan pemberantasan narkoba yang sudah merambah wilayah perdesaan.
"Terus tingkatkan sinergitas Tiga Pilar dengan masyarakat relawan antinarkoba. Ini penting untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa," tutur Heru.
Aparat Tiga Pilar, tegas Kepala BNN, bisa menangkap pelaku kejahatan narkoba yang beroperasi di wilayahnya. Namun dalam penegakan hukum tersebut Tiga Pilar (Babinsa, Bhabinkamtibmas, kades/lurah) harus berpegang pada aturan. "Bisa menangkap pelaku jika ada barang bukti dan saksi. Kan itu tertangkap tangan," tegas dia.
Selain Kepala BNN, kegiatan ‘Asistensi Penguatan Relawan Narkoba dalam Menciptakan Kelurahan Bersih Narkoba (Bersinar) tersebut juga dihadiri Kapolda Jabar Irjen Pol Drs Agung Budi Maryoto, Kepala BNN Provinsi Jabar Brigjen Pol Sufyan Syarif, Wali Kota Bandung Oded M Danial, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema, dan perwakilan Pangdam III Siliwangi.
Dalam kesempatan tersebut, dilakukan penandatanganan Komitmen Bersama Tiga Pilar dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba serta penyerahan buku panduan Desa Bersinar yang diserahkan Kepala BNN kepada Wali Kota Bandung.
(kri)