BKKBN Lantik Akademi Keluarga Hebat Indonesia Kelas 1000 HPK

Selasa, 27 November 2018 - 01:26 WIB
BKKBN Lantik Akademi...
BKKBN Lantik Akademi Keluarga Hebat Indonesia Kelas 1000 HPK
A A A
JAKARTA - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) memperkenalkan program Akademi Keluarga Hebat Indonesia untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan orangtua yang memiliki balita dan anak melalui Kelas 1000 Hari Pertama Kehidupan (Kelas 1000 HPK).

Kegiatan ini ditujukan kepada orangtua dan keluarga baduta (bawah dua tahun) yang membahas penguatan nilai-nilai untuk diterapkan dalam keluarga. Pelaksanaannya dilaksanakan di Desa Cibatok 2 Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Desa tersebut merupakan salah satu desa dari 100 kabupaten/kota prioritas dalam penanganan stunting tahun 2018 yang ditetapkan oleh Bappenas, TNP2K, PMK dan instansi terkait lainnya.

"Setelah kegiatan ini berlangsung diharapkan edukasi mengenai pengasuhan menjadi cara terbaik untuk membekali para orangtua agar memiliki kemampuan mengasuh dan membina anak dengan baik demi mencapai tumbuh kembang anak yang optimal," ujar Deputi Keluarga Sejahtera-Pembangunan Keluarga BKKBN, M Yani saat membuka Wisuda Akademi Keluarga Hebat Indonesia Kelas 1000 HPK Angkatan Pertama Tahun 2018 di Auditorium BKKBN pusat (26/11/2018).

Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 oleh Kementerian Kesehatan RI, presentase prevalensi gizi stunting pada balita sejumlah 37,2 % atau sekitar 9 juta anak. Maka dari itu, untuk mengatasi dan mencegah terjadinya stunting pada balita, diperlukannya pengasuhan yang baik pada 1000 Hari Pertama Kehidupan.

Karena pondasi utama kehidupan manusia di masa depan dapat dipengaruhi oleh pengasuhan pada 1000 Hari Pertama Kehidupan tersebut, yang dimulai sejak awal konsepsi atau selama 270 hari masa kehamilan serta 730 hari setelah lahir (hingga anak berusia 2 tahun).

"Peranan keluarga sebagai wahana utama dalam memberikan pengasuhan kepada anak, berperan penting untuk membangun karakter bangsa yang mulia. Keluarga dituntut mampu menciptakan lingkungan belajar yang positif. Bermula dari keluarga, anak akan membentuk karakternya," jelasnya.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6600 seconds (0.1#10.140)