PDIP Ingatkan Amien Rais Soal Testimoni Megawati Tentang Sosok Haedar
A
A
A
Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menganggap Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nasir merupakan sosok yang bijaksana. Menurutnya, dari cara berbicara, Haedar dianggap sosok yang matang dan figur yang mengayomi serta mencerahkan.
"Nah ungkapan jewer menjewer (yang disampaikan Amien) saya pikir tidak pantas untuk disampaikan," ujar Hasto di Rumah Aspirasi, Menteng, Jakarta, Rabu 21 November 2018.
Hasto mengaku, partainya banyak belajar dari Muhammadiyah yang dianggapnya sebagai organisasi kemasyarakatan Islam yang muncul dari bawah. Dia menganggap, Muhammadiyah mampu mengelola lembaganya sehingga berhasil mendirikan ribuan fasilitas pendidikan dan kesehatan dengan modal belasan pengurus.
"Kemudian menuruti Ibu Mega (Ketum PDIP) sendiri testimoni terhadap Haedar beliau sosok yang alam pikirnya itu membawa kebijaksanaan, alam rasa itu menyentuh bersahabat dan tentu saja kita harus mengormati orang-orang yang seperti itu. Ungkapan jewer-menjewer sesuatu yang tidak pas disampaikan kepada beliau," katanya.
Hasto mengaku tidak mengetahui secara persis apakah pernyataan Amien itu didasari karena kekhawatiran yang bersangkutan, bahwa warga Muhammadiyah akan mendukung pasangan Jokowi-KH. Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019.
Menurut Sekretaris Tim kampanye Nasional nomor urut 01 ini, yang jelas harus diketahui Amien bahwa proses demokrasi harus berlandaskan bebas, jujur dan adil. Ia mengharapkan, warga Muhammadiyah bebas dalam memilih pemimpin tanpa paksaan.
"Dan inilah yang harus dihormati asas langsung umum rahasia. Kami menghormati apapun Muhammadiyah dalam rekam jejaknya beliau membawa pemikiran-pemikiran yang berkemajuan dengan karya yang nyata di tengah masyarakat pendidikan kesehtan kami banyak belajar dari Muhammadiyah," kata Hasto.
"Nah ungkapan jewer menjewer (yang disampaikan Amien) saya pikir tidak pantas untuk disampaikan," ujar Hasto di Rumah Aspirasi, Menteng, Jakarta, Rabu 21 November 2018.
Hasto mengaku, partainya banyak belajar dari Muhammadiyah yang dianggapnya sebagai organisasi kemasyarakatan Islam yang muncul dari bawah. Dia menganggap, Muhammadiyah mampu mengelola lembaganya sehingga berhasil mendirikan ribuan fasilitas pendidikan dan kesehatan dengan modal belasan pengurus.
"Kemudian menuruti Ibu Mega (Ketum PDIP) sendiri testimoni terhadap Haedar beliau sosok yang alam pikirnya itu membawa kebijaksanaan, alam rasa itu menyentuh bersahabat dan tentu saja kita harus mengormati orang-orang yang seperti itu. Ungkapan jewer-menjewer sesuatu yang tidak pas disampaikan kepada beliau," katanya.
Hasto mengaku tidak mengetahui secara persis apakah pernyataan Amien itu didasari karena kekhawatiran yang bersangkutan, bahwa warga Muhammadiyah akan mendukung pasangan Jokowi-KH. Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019.
Menurut Sekretaris Tim kampanye Nasional nomor urut 01 ini, yang jelas harus diketahui Amien bahwa proses demokrasi harus berlandaskan bebas, jujur dan adil. Ia mengharapkan, warga Muhammadiyah bebas dalam memilih pemimpin tanpa paksaan.
"Dan inilah yang harus dihormati asas langsung umum rahasia. Kami menghormati apapun Muhammadiyah dalam rekam jejaknya beliau membawa pemikiran-pemikiran yang berkemajuan dengan karya yang nyata di tengah masyarakat pendidikan kesehtan kami banyak belajar dari Muhammadiyah," kata Hasto.
(mhd)