Jokowi Ingatkan Soal Karakter Keindonesiaan dan Keislaman

Selasa, 20 November 2018 - 07:12 WIB
Jokowi Ingatkan Soal...
Jokowi Ingatkan Soal Karakter Keindonesiaan dan Keislaman
A A A
SURABAYA - Setelah melakukan kunjungan ke Lamongan, Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur Jatim Soekarwo membuka Muktamar XXI Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) bertemakan Meneguhkan Karya Nyata, Mendorong Generasi Berkemajuan, di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Senin 19 November 2018.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan, di tengah derasnya arus informasi melalui internet khususnya media sosial (medsos), masyarakat Indonesia tidak boleh kehilangan karakter keindonesiaan dan keislaman.

Alasannya karena Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia dan juga memiliki kebinekaan dengan memiliki sekitar 715 suku.

”Dunia internet memiliki banyak manfaatnya, tapi juga ada sisi negatifnya,” katanya.

Dari internet, anak muda bisa mengetahui berbagai macam informasi dari belahan dunia. Banyak hal yang bisa dipelajari melalui internet. Akan tetapi, ada sisi negatifnya di antaranya banyak berita hoaks, ujaran kebencian, dan ajaran yang menyesatkan.

"Oleh sebab itu, perubahan penyampaian informasi yang sangat cepat seperti itu, wajib diwaspadai. Salah satunya mengedepankan karakter keindonesiaan dan keislaman agar kondisi Indonesia yang nyaman, aman dan tentram bisa terus terjaga," ungkapnya.

Jokowi mengajak anggota IPM untuk ambil bagian dalam rangka memelihara, merawat, dan menjaga persatuan Infonesia. Selain itu juga menjaga rasa persaudaraan dan kerukunan.

Jokowi optimistis di tengah persaingan semakin ketat, anak muda Indonesia bisa menjadi pemenang. Keyakinan tersebut dinilainya sangat beralasan melihat SDM Indonesia bisa berkompetisi dengan negara lain di berbagai bidang.

"Dengan diperkuat SDM IPM, Indonesia tidak perlu takut bersaing dengan negara lain," ujarnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1101 seconds (0.1#10.140)