Perwakilan Perusahaan Alutsista Swedia Kunjungi Redaksi SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Perwakilan perusahaan produsen sistem pertahanan dan keamanan asal Swedia, Saab Indonesia, berkunjung ke redaksi SINDOnews, di Gedung SINDO, Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Jumat (2/11/2018).
Kunjungan Saab Indonesia diterima oleh Redaktur Pelaksana SINDOnews, Puguh Hariyanto beserta sejumlah jajaran redaksi.
Lars Nielsen, Deputy Head Saab Indonesia memulai perbincangan dengan membeberkan kiprah Saab sebagai perusahaan produsen alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Berdiri sejak 1937 di Kota Linkoping, Swedia, Saab kini mengembangkan 600 produk pertahanan militer dan keamanan sipil.
"90 persen di antaranya berupa produk pertahanan, sementara 10 persen sisanya berupa produk keamanan sipil," kata Nielsen.
Kiprah Saab di Indonesia dimulai tahun 70-an saat memasok rudal RBS 70 dan Radar Giraffe, G40 untuk TNI. Karena dianggap sebagai pasar strategis, Saab membuka kantor baru di Jakarta pada 2013.
Kepada Pemerintah Indonesia, Saab menawarkan produk berteknologi tinggi dengan harga terjangkau untuk rencana pengembangan alutsista TNI di masa yang akan datang.
"Saab juga menawarkan transfer teknologi dan kerja sama industri untuk memastikan kemampuan dukungan, modifikasi, dan pengembangan ke depan dibangun di dalam Indonesia," kata Nielsen.
Kunjungan Saab Indonesia diterima oleh Redaktur Pelaksana SINDOnews, Puguh Hariyanto beserta sejumlah jajaran redaksi.
Lars Nielsen, Deputy Head Saab Indonesia memulai perbincangan dengan membeberkan kiprah Saab sebagai perusahaan produsen alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Berdiri sejak 1937 di Kota Linkoping, Swedia, Saab kini mengembangkan 600 produk pertahanan militer dan keamanan sipil.
"90 persen di antaranya berupa produk pertahanan, sementara 10 persen sisanya berupa produk keamanan sipil," kata Nielsen.
Kiprah Saab di Indonesia dimulai tahun 70-an saat memasok rudal RBS 70 dan Radar Giraffe, G40 untuk TNI. Karena dianggap sebagai pasar strategis, Saab membuka kantor baru di Jakarta pada 2013.
Kepada Pemerintah Indonesia, Saab menawarkan produk berteknologi tinggi dengan harga terjangkau untuk rencana pengembangan alutsista TNI di masa yang akan datang.
"Saab juga menawarkan transfer teknologi dan kerja sama industri untuk memastikan kemampuan dukungan, modifikasi, dan pengembangan ke depan dibangun di dalam Indonesia," kata Nielsen.
(dam)