Cerita Mendagri Tentang Putranya yang Berprofesi Pilot Lion Air
A
A
A
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mendatangi Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (1/11/2018).
Selain menyerahkan data kependudukan untuk keperluan identifikasi korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610, Tjahjo juga berbincang dengan keluar korban.
Saat berbincang dengan keluarga korban, Tjahjo mengungkapkan putranya bernama Arjuna Cakra Candrasa adalah co pilot Lion Air. Putranya sudah empat tahun bekerja di maskapai tersebut.
Bahkah Arjuna, sambung dia, ikut bergabung dalam tim pilot yang membawa pesawat Lion Air Boeing 737-300 Max dari Amerika Serikat ke Indonesia.
"Mengambil pesawat Lion terbaru yang kena musibah ini ke Amerika Serikat dibawa ke Indonesia," ujar Tjahjo kepada wartawan, Jakarta, Kamis (1/11/2018).
Kendati begitu, Menteri asal PDI Perjuangan itu tidak mengungkap secara detil bagaimana putranya tersebut membawa pesawat pabrikan Boeing dari negeri Paman Sam itu ke Indonesia.
"Anak saya ikut tim pilot Lion Air ambil pesawat jenis yang sama dari pabrik di AS ke Indonesia," katanya.
Pada Senin 28 Oktober 2018, pesawat Lion Air JT-610 tujuan Jakarta-Pangkalpinang jatuh di perairan Pakis atau Tanjung Karawang, Jawa Barat. Belum diketahui secara pasti penyebab jatuhnya pesawat yang baru beroperasi sekitar dua bulan di udara Indonesia tersebut.
Kabar terbaru, pagi tadi, petugas yang diterjunkan di lokasi jatuhnya pesawat telah menemukan black box. Temuan black box ini akan menjadi modal bagi Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) untuk menyelidiki penyebab kecelakaan yang menimpa pesawat tersebut.
Selain menyerahkan data kependudukan untuk keperluan identifikasi korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610, Tjahjo juga berbincang dengan keluar korban.
Saat berbincang dengan keluarga korban, Tjahjo mengungkapkan putranya bernama Arjuna Cakra Candrasa adalah co pilot Lion Air. Putranya sudah empat tahun bekerja di maskapai tersebut.
Bahkah Arjuna, sambung dia, ikut bergabung dalam tim pilot yang membawa pesawat Lion Air Boeing 737-300 Max dari Amerika Serikat ke Indonesia.
"Mengambil pesawat Lion terbaru yang kena musibah ini ke Amerika Serikat dibawa ke Indonesia," ujar Tjahjo kepada wartawan, Jakarta, Kamis (1/11/2018).
Kendati begitu, Menteri asal PDI Perjuangan itu tidak mengungkap secara detil bagaimana putranya tersebut membawa pesawat pabrikan Boeing dari negeri Paman Sam itu ke Indonesia.
"Anak saya ikut tim pilot Lion Air ambil pesawat jenis yang sama dari pabrik di AS ke Indonesia," katanya.
Pada Senin 28 Oktober 2018, pesawat Lion Air JT-610 tujuan Jakarta-Pangkalpinang jatuh di perairan Pakis atau Tanjung Karawang, Jawa Barat. Belum diketahui secara pasti penyebab jatuhnya pesawat yang baru beroperasi sekitar dua bulan di udara Indonesia tersebut.
Kabar terbaru, pagi tadi, petugas yang diterjunkan di lokasi jatuhnya pesawat telah menemukan black box. Temuan black box ini akan menjadi modal bagi Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) untuk menyelidiki penyebab kecelakaan yang menimpa pesawat tersebut.
(dam)