IYMWF 2018 Dimeriahkan Fashion Show Busana Muslimah
A
A
A
JAKARTA - International Young Muslim Women Forum (IYMWF) Fatayat NU memasuki hari ketiga sejak dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu 24 Oktober 2018. Berbagai inovasi dan kreativitas ditampilkan selama acara berlangsung. Salah satunya adalah produk fashion muslimah, di mana Indonesia saat ini menjadi kiblat dunia.
Tiga brand fashion ternama turut meramaikan ajang fashion show di IYMWF ini. Ketiganya yakni Albis Group, Nanenia dan Mumtaz. Mereka menampilkan fashion style yang berbeda. Albis dengan konsep glamor, Nanenia mengangkat tema tenun NTT, dan Mumtaz dengan tema Oase dengan style abaya Timur Tengah.
"Kami bangga punya kesempatan bisa tampil di sini. Menurut saya forum ini keren banget. Forum yang smart, nggak hanya diskusi serius tapi ada sisi lainnya yang kreatif gini," kata Nia, owner Albis.
Menampilkan sisi kreativitas perempuan adalah tujuan utama dari acara ini. Di mana inovasi yang diciptakan oleh perempuan pasti membawa dampak yang positif bagi pemberdayaan perempuan.
Sementara itu, Ifa Abdullah, owner dari brand Nanenia mengatakan forum kreatif seperti ini yang bisa mengimbangi persepsi negatif tentang islam dan perempuan. "Makin banyak perempuan muslim yang berkecimpung di sektor-sektor strategis salah satunya pada bisnis fashion. Nah, konsep acara yang open seperti ini tentu kami support banget," ungkapnya.
Designer fashion yang juga pengurus PP Fatayat NU ini mengaku konsep Kenangan yang diusung adalah untuk menggaungkan tenun NTT pada dunia. Dengan style yang kasual nan anggun motif tenun dikombinasikan dengan bahan hitam polos dan menghasilkan karya yang luar biasa.
Masyitah, Peserta asal Malaysia mengakui konsep fashion show ini sangat menarik dengan menyajikan kekayaan fashion style muslim Indonesia. Ia senang dengan konsep tradisional yang dikombinasikan dengan style modern. "I love to the concept of Indonesian touch. Its really nice," katanya.
Tiga brand fashion ternama turut meramaikan ajang fashion show di IYMWF ini. Ketiganya yakni Albis Group, Nanenia dan Mumtaz. Mereka menampilkan fashion style yang berbeda. Albis dengan konsep glamor, Nanenia mengangkat tema tenun NTT, dan Mumtaz dengan tema Oase dengan style abaya Timur Tengah.
"Kami bangga punya kesempatan bisa tampil di sini. Menurut saya forum ini keren banget. Forum yang smart, nggak hanya diskusi serius tapi ada sisi lainnya yang kreatif gini," kata Nia, owner Albis.
Menampilkan sisi kreativitas perempuan adalah tujuan utama dari acara ini. Di mana inovasi yang diciptakan oleh perempuan pasti membawa dampak yang positif bagi pemberdayaan perempuan.
Sementara itu, Ifa Abdullah, owner dari brand Nanenia mengatakan forum kreatif seperti ini yang bisa mengimbangi persepsi negatif tentang islam dan perempuan. "Makin banyak perempuan muslim yang berkecimpung di sektor-sektor strategis salah satunya pada bisnis fashion. Nah, konsep acara yang open seperti ini tentu kami support banget," ungkapnya.
Designer fashion yang juga pengurus PP Fatayat NU ini mengaku konsep Kenangan yang diusung adalah untuk menggaungkan tenun NTT pada dunia. Dengan style yang kasual nan anggun motif tenun dikombinasikan dengan bahan hitam polos dan menghasilkan karya yang luar biasa.
Masyitah, Peserta asal Malaysia mengakui konsep fashion show ini sangat menarik dengan menyajikan kekayaan fashion style muslim Indonesia. Ia senang dengan konsep tradisional yang dikombinasikan dengan style modern. "I love to the concept of Indonesian touch. Its really nice," katanya.
(poe)