Satpom AU Lanud Husein: Tak Ada Insiden Penganiayaan Pada 21 September

BANDUNG - Aktivis Perempuan Ratna Sarumpaet dianiaya sekelompok orang tak dikenal pada 21 September di Bandung. Bahkan kabar yang belum dipastikan kebenarannya itu menyebutkan penganiayaan terjadi di Bandara Husein Sastranegara, Bandung.

Baik kepolisian maupun pihak Bandara Husein Sastranegara Bandung tak menerima laporan terkait peristiwa itu. Fakta itu disampaikan Komandan Satuan Polisi Militer (Dansatpom) Angkatan Udara (AU) Mayor TNI Made Oka.

"Tidak ada insiden penganiayaan di sekitar Bandara Husein pada 21 September 2018. Saya sudah menginstruksikan kepada anggota untuk mencari dan memastikan kebenaran informasi pemukulan tersebut. Hasilnya, anggota yang berjaga menyebut tidak ada pemukulan pada 21 September 2018," ujar Made Oka kepada wartawan melalui telepon, Selasa (2/10/2018).

Dia menegaskan, jika terjadi peristiwa penganiayaan di sekitar bandara yang merupakan wilayah tugas pengamanan Satpom AU, pihaknya pasti mendapatkan laporan. Made juga tidak tahu apakah penganiayaan itu terjadi di dalam kawasan bandara atau di luar.

"Tidak ada laporan ke kami. Kalau di luar itu seperti di Jalan Abdurahman Saleh, di luar bandara kami tidak tahu," kata Made.

Made menuturkan, berdasarkan foto yang beredar, kejadian tersebut jika memang terjadi di sekitar bandara pasti akan diketahui banyak orang dan dilaporkan ke pihak berwajib.

Diketahui, kabar tentang penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet diviralkan oleh sebuah akun di media sosial. Bahkan kabar itu semakin viral setelah sejumlah politisi memberikan komentar.