Peneliti ITB Kembangkan Robot Kecoa untuk Misi Pengintaian

Rabu, 26 September 2018 - 11:38 WIB
Peneliti ITB Kembangkan Robot Kecoa untuk Misi Pengintaian
Peneliti ITB Kembangkan Robot Kecoa untuk Misi Pengintaian
A A A
BANDUNG - Pada film-film James Bond sering dijumpai teknologi canggih untuk misi pengintaian. Terkadang, teknologi itu belum familiar karena lompatan teknologinya sangat tinggi.

Namun siapa kira, teknologi yang selama ini hanya ada di film, satu persatu mulai diwujudkan dalam kehidupan nyata. Salah satunya robot kecoa yang saat ini sedang dikembangkan peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB). Robot tersebut nantinya bisa melakukan misi penyadapan dan pengintaian.

Adalah Augie Widyotriatmo dari KK Instrumentasi dan Kontrol, Fakultas Teknologi Industri bersama mahasiswa S1 dan S2 ITB yang saat ini sedang mengembangkan robot tersebut. Robot kecoa dikembangkan di Laboratorium Instrumentasi dan Metrologi Fakultas Teknologi Industri.

Robot tersebut dilengkapi alat nano controller, single bot computer (computer mini), dan dilengkapi dengan input-output, pengembangan lain yaitu pada motor, sensor, kamera 5 megapiksel yang bisa autofokus, dan mikrofon untuk penyadapan suara.

Untuk jaringan, robot menggunakan wifi dan bluetooth. Nantinya, komunikasi antara robot satu dan lainnya atau dengan kontrol menggunakan wifi yang sudah terkoneksi satu sama lain. Sebagai penggerak, robot dilengkapi dua motor sehingga dapat melaju sesuai kebutuhan operator.

Menurut Muhammad Hablul Barri, salah seorang tim peneliti, sebagaimana dilansir itb.ac.id, robot kecoa bisa digunakan untuk operasi intelijen. Dengan robot itu, diharapkan mampu mengumpulkan data-data serta informasi yang dibutuhkan dengan lebih mudah dan tepat.

Barri menegaskan kebutuhan teknologi pemantauan senyap sangat dibutuhkan. Penggunaan robot ini untuk peralatan intelijen nasional dapat mandiri dan mempunyai efek yang besar untuk intelijen.

Menurut dia, walaupun secara fungsi robot ini sudah diujicobakan, namun belum dibuat dalam bentuk kecoa.

Untuk sampai tahap itu, sambung dia, masih dalam tahap pengembangan. Selain itu, robot tersebut akan diperkecil karena ukuran saat ini terlalu besar untuk dijadikan alat pengintai. Akan tetapi, keterbatasannya adalah alat-alat tersebut harus dibuat sekecil mungkin dengan fungsi yang kompleks.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6028 seconds (0.1#10.140)