Jokowi: Patung GWK Jadi Kebanggaan Rakyat Indonesia
A
A
A
DENPASAR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku bangga atas rampungnya pengerjaan patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali. Sebab, GWK kini menjadi salah satu patung terbesar di dunia.
"Saya tadi diberi penjelasan bahwa patung ini lebih tinggi daripada patung Liberty di Amerika Serikat," ungkap Jokowi saat meresmikan patung GWK di Jimbaran, Badung, Sabtu (22/9/2018). Dalam peresmian itu, Jokowi menekan tombol sirine didampingi Presiden kelima Megawati Soekarnoputri, mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Gubernur Bali Wayan Koster dan pembuat patung Nyoman Nuarta.
Jokowi menyebut GWK merupakan patung tertinggi ketiga di dunia setelah The Spring Temple Buddha di China dan The Laykyun Sekkya Buddha di Myanmar. Dengan tinggi 121 meter, patung yang menggambarkan Dewa Wisnu menaiki Garuda itu bisa dilihat dari Bandara Ngurah Rai, Kuta, Sanur hingga Tanah Lot di Tabanan.
Menurut Jokowi, patung GWK bukan hanya membanggakan rakyat Bali, tapi seluruh rakyat Indonesia karena bukan hanya akan menjadi ikon budaya Bali, tapi juga baru ikon pariwisata di Indonesia. Dalam sambutannya, Jokowi menyebut patung GWK sebagai mahakarya di era kekinian yang sangat membanggakan, diakui dan dikagumi dunia.
Hal itu membuktikan bahwa sebagai bangsa yang besar, Indonesia bukan hanya bisa mewarisi karya-karya besar dari peradaban masa lalu yang sangat indah seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan. Sebuah mahakarya, lanjut Jokowi, hanya bisa lahir dengan keberanian untuk memulai dengan ide-ide besar kemudian diperjuangkan secara terus menerus dan konsisten. "Seperti ikhtiar untuk membangun patung Garuda Wisnu Kencana ini. Akhirnya bisa terwujud setelah 28 tahun," ujarnya.
Jokowi juga menekankan pentingnya pengembangan seni budaya di era kekinian yang dipadukan dengan teknologi seperti dalam pembangunan GWK. "Saya yakin 100 tahun lagi patung Garuda Wisnu Kencana akan tetap menjadi karya peradaban yang dibicarakan, yang menjadi kebanggaan bangsa dan juga menjadi warisan bagi generasi masa depan Indonesia," ucapnya.
"Saya tadi diberi penjelasan bahwa patung ini lebih tinggi daripada patung Liberty di Amerika Serikat," ungkap Jokowi saat meresmikan patung GWK di Jimbaran, Badung, Sabtu (22/9/2018). Dalam peresmian itu, Jokowi menekan tombol sirine didampingi Presiden kelima Megawati Soekarnoputri, mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Gubernur Bali Wayan Koster dan pembuat patung Nyoman Nuarta.
Jokowi menyebut GWK merupakan patung tertinggi ketiga di dunia setelah The Spring Temple Buddha di China dan The Laykyun Sekkya Buddha di Myanmar. Dengan tinggi 121 meter, patung yang menggambarkan Dewa Wisnu menaiki Garuda itu bisa dilihat dari Bandara Ngurah Rai, Kuta, Sanur hingga Tanah Lot di Tabanan.
Menurut Jokowi, patung GWK bukan hanya membanggakan rakyat Bali, tapi seluruh rakyat Indonesia karena bukan hanya akan menjadi ikon budaya Bali, tapi juga baru ikon pariwisata di Indonesia. Dalam sambutannya, Jokowi menyebut patung GWK sebagai mahakarya di era kekinian yang sangat membanggakan, diakui dan dikagumi dunia.
Hal itu membuktikan bahwa sebagai bangsa yang besar, Indonesia bukan hanya bisa mewarisi karya-karya besar dari peradaban masa lalu yang sangat indah seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan. Sebuah mahakarya, lanjut Jokowi, hanya bisa lahir dengan keberanian untuk memulai dengan ide-ide besar kemudian diperjuangkan secara terus menerus dan konsisten. "Seperti ikhtiar untuk membangun patung Garuda Wisnu Kencana ini. Akhirnya bisa terwujud setelah 28 tahun," ujarnya.
Jokowi juga menekankan pentingnya pengembangan seni budaya di era kekinian yang dipadukan dengan teknologi seperti dalam pembangunan GWK. "Saya yakin 100 tahun lagi patung Garuda Wisnu Kencana akan tetap menjadi karya peradaban yang dibicarakan, yang menjadi kebanggaan bangsa dan juga menjadi warisan bagi generasi masa depan Indonesia," ucapnya.
(whb)