Prabowo: Saya Nyaman dengan Islam yang Damai
A
A
A
JAKARTA - Demokrasi, keadaan negara, dan Islam, menjadi topik yang dibicarakan antara Bakal calon presiden Prabowo Subianto dengan keluarga Almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), hari ini. Prabowo pun mengakui ada tanya jawab dalam pertemuannya dengan keluarga Gus Dur itu.
"Dan saya menyatakan bahwa saya merasa nyaman dengan NU (Nahdlatul Ulama), dengan Islam yang moderat, kuat, berdiri di atas tradisi Indonesia, Islam yang damai, Islam yang menghormati semua agama, ras, suku, dan budaya," kata Prabowo usai pertemuan di Rumah Gus Dur, Jalan Warung Sila, Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis (13/9/2018).
Prabowo pun mengaku cocok dengan pemikiran, komitmen serta humanisme Gus Dur. Prabowo pun mengaku beberapa hari lalu sempat berziarah ke makam Gus Dur dan pendiri Nahdlatul Ulama Hasyim Asy'ari di Jombang, Jawa Timur.
"Di makamnya (Gus Dur, red) ditulis dalam empat bahasa, bahasa Arab, Indonesia, Inggris dan Mandarin, dan artinya adalah here lies a humanist, jadi itu atas permintaan beliau ya rupanya," kata ketua umum Partai Gerindra ini.
"Iya. di sini berbaring seorang pejuang kemanusiaan. Enggak mau ditulis di sini berbaring seorang presiden," jawab Putri Gus Dur Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid alias Yenny Wahid dalam kesempatan sama.
"Jadi saya kira ini yang kita tarik dari teladan beliau (Gus Dur, red) dan Gerindra sudah sejak 2014 mencalonkan Gus Dur sebagai pahlawan nasional," kata Prabowo yang didampingi beberapa petinggi Partai Gerindra, Maher Algadri dan Fuad Bawazier.
Sedangkan Istri Gus Dur, Sinta Nuriyah dalam pertemuan itu didampingi oleh Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid serta beberapa Gus Durian.
"Dan saya menyatakan bahwa saya merasa nyaman dengan NU (Nahdlatul Ulama), dengan Islam yang moderat, kuat, berdiri di atas tradisi Indonesia, Islam yang damai, Islam yang menghormati semua agama, ras, suku, dan budaya," kata Prabowo usai pertemuan di Rumah Gus Dur, Jalan Warung Sila, Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis (13/9/2018).
Prabowo pun mengaku cocok dengan pemikiran, komitmen serta humanisme Gus Dur. Prabowo pun mengaku beberapa hari lalu sempat berziarah ke makam Gus Dur dan pendiri Nahdlatul Ulama Hasyim Asy'ari di Jombang, Jawa Timur.
"Di makamnya (Gus Dur, red) ditulis dalam empat bahasa, bahasa Arab, Indonesia, Inggris dan Mandarin, dan artinya adalah here lies a humanist, jadi itu atas permintaan beliau ya rupanya," kata ketua umum Partai Gerindra ini.
"Iya. di sini berbaring seorang pejuang kemanusiaan. Enggak mau ditulis di sini berbaring seorang presiden," jawab Putri Gus Dur Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid alias Yenny Wahid dalam kesempatan sama.
"Jadi saya kira ini yang kita tarik dari teladan beliau (Gus Dur, red) dan Gerindra sudah sejak 2014 mencalonkan Gus Dur sebagai pahlawan nasional," kata Prabowo yang didampingi beberapa petinggi Partai Gerindra, Maher Algadri dan Fuad Bawazier.
Sedangkan Istri Gus Dur, Sinta Nuriyah dalam pertemuan itu didampingi oleh Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid serta beberapa Gus Durian.
(pur)