Datangi Rumah Istri Gus Dur, Sandiaga Uno Cium Tangan Tiga Kali

Senin, 10 September 2018 - 17:58 WIB
Datangi Rumah Istri...
Datangi Rumah Istri Gus Dur, Sandiaga Uno Cium Tangan Tiga Kali
A A A
JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Salahuddin Uno menyambangi kediaman istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Shinta Nuriyah Wahid di Jalan A Munawaroh II, Ciganjur, Jakarta Selatan, Senin (10/9/2018).

Sandi tiba di lokasi sekira pukul 13.03 WIB. Dia datang dengan mengenakan kemeja biru dan celana bahan abu-abu, serta peci hitam.

Setibanya di lokasi, Sandi langsung masuk ke dalam rumah. Anak kedua Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yakni Yenny Wahid sudah menunggu di dalam. Tak lama kemudian, Shinta Nuriyah pun langsung menghampiri Sandiaga.

Sandi pun langsung menyalami mantan Ibu Negara tersebut. Saat menyalami ibunya, Yenny berkelakar, Sandi saat ini sudah menjadi santri lantaran menyium tangan sang ibu tiga kali.

"Sekarang sudah jadi santri, Bu karena nyium tangannya tiga kali," canda Yenny.

Yenny pun sempat menanyakan Sandi sebelum datang ke rumahnya. "Tadi sebelum datang ke sini dari mana Mas?," tanya Yenny.

"Tadi ada agenda di Bogor," jawab Sandi.

Yenny Wahid mengaku mendapat ajakan untuk masuk ke dalam tim pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Ajakan tersebut disampaikan langsung oleh Sandi saat berkunjung ke rumah Yenny di Jalan Munawaroh, Ciganjur, Jakarta Selatan.

"Ini Pak Sandi tadi (mengajak masuk tim pemenangan)," kata Yenny di rumahnya, Senin (10/9/2018).

"Soal (posisi jabatan) enggak tahu, tadi kan sowan-sowan aja, tapi beliau minta saya masuk ke tim pemenangan," lanjut Yenny.

Namun demikian, Yenny belum memastikan akan masuk ke dalam tim pemenangan Prabowo-Sandi. Begitu juag dengan ajakan masuk tim pemenangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Kita masih menimbang-nimbang semua ajakan dari kedua belah pihak sudah ada. Jadi ya kita pertimbangkan dulu semuanya. Pada akhirnya saya akan konsultasi dengan ibunda saya. kalau beliau mengizinkan yang mana, jangan-jangan enggak dikasih izin. kita kan enggak tahu juga. Jadi kita menerima semuanya, kita menitipkan aspirasi kita ke semua calon yang berlaga," tutur Yenny.

Dia pun berharap mendapat izin sang ibu untuk mendukung salah satu pasangan calon pada Pilpres 2019."Sebisa mungkin saya berharap izin turun dari ibunda. Saya jadi kita bisa leluasa menetapkan pilihan. Karena ibunda saja sebagi pihak yang mungkin dianggap lebih netral, sementara anak-anaknya bolehlah mungkin membantu salah satu calon," tuturnya.

Sementara Sandi mengaku tidak dalam posisi untuk mengajak Yenny Wahid untuk gabung dalam tim pemenangannya. Menurut Sandi, Yenny lebih tepat untuk meneruskan perjuangan keluarga menjaga keberagaman dan toleransi.

"Saya tidak dalam posisi mengundang, tapi kan Mbak Yenny juga sebagian bagian dari keluarga Gus Dur, keluarga yang terus mencetak pejuang pejuang keberagaman dan toleransi tokoh-tokoh bangsa mungkin lebih tepat Mbak Yenny menjadi dan merawat keberagaman ini," tuturnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1001 seconds (0.1#10.140)