Rayakan Hari Remaja Internasional, BKKBN Gelar The Colour Run
A
A
A
BOGOR - Generasi Berencana (GenRe) sebagai bagian dari program Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memiliki ruang yang sama dengan perayaan Hari Remaja Internasional dalam kaitan membangun remaja yang sehat secara mental dan spiritual.“Ini adalah ruang untuk berdialog dengan masyarakat bagaimana menciptakan ruang yang luas untuk beraktivitas dan mengekspresikan diri bagi remaja,” kata Sigit Priohutomo, Plt Kepala BKKBN dalam gelaran The Colour Run untuk merayakan Peringatan Hari Remaja Internasional di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/8/2018).
Peringatan Hari Remaja Internasional dilakukan Perserikatan Bangsa Bangsa di seluruh dunia sejak 1998. Di Indonesia peringatan ini baru dilakukan sejak tahun 2000.Menurut Sigit, BKKBN merasa turut bertanggungjawab menciptakan ruang terbuka untuk kaum remaja yang inklusif. Dia menegaskan, BKKBN mendukung kampanye global untuk menciptakan ruang yang aman dan nyaman untuk remaja.
“Kita sebagai sesama warga negara harus bekerjasama memastikan remaja Indonesia tumbuh dengan baik di lingkungan yang baik, ini merupakan tugas utama kita sebagai keluarga, bangsa dan negara,” tambah Sigit.
Tema The Colour Run kali ini mengusung tema Safe Spaces For Youth. Melalui ajang lari ini, BKKBN mengundang berbagai organisasi, komunitas remaja dan mendorong seluruh elemen masyarakat untuk ikut peduli juga berkontribusi menciptakan ruang ramah remaja di lingkungannya masing-masing.
GenRe mengajak para remaja merencanakan masa depan mereka secara lebih baik, mulai pendidikannya, karirnya, hingga nanti berkeluarga. Menghindari pernikahan dini. Bagi perempuan minimal berusia 21 tahun, dan bagi laki-laki 25 tahun.
“Dengan terencana secara baik, maka akan lahir generasi yang kuat dan cerdas, sehingga Indonesia dapat menikmati bonus demografi pada tahun 2020-2030,” kata Sigit.Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Inspektur Jenderal Heru Winarko, tantangan mencegah remaja terjerat narkoba pada era digital memang lebih berat. Media Sosial punya pengaruh juga dalam pergaulan remaja yang bisa menjerumuskan kepada penyalahggunaan obat-obat terlarang. "Website-website yang bersifat merusak bisa kami tindak," kata Heru.
Selain BKKBN dan BNN, peringatan Hari Remaja Internasional juga didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK RI), Kementerian Sosial.
Peringatan Hari Remaja Internasional dilakukan Perserikatan Bangsa Bangsa di seluruh dunia sejak 1998. Di Indonesia peringatan ini baru dilakukan sejak tahun 2000.Menurut Sigit, BKKBN merasa turut bertanggungjawab menciptakan ruang terbuka untuk kaum remaja yang inklusif. Dia menegaskan, BKKBN mendukung kampanye global untuk menciptakan ruang yang aman dan nyaman untuk remaja.
“Kita sebagai sesama warga negara harus bekerjasama memastikan remaja Indonesia tumbuh dengan baik di lingkungan yang baik, ini merupakan tugas utama kita sebagai keluarga, bangsa dan negara,” tambah Sigit.
Tema The Colour Run kali ini mengusung tema Safe Spaces For Youth. Melalui ajang lari ini, BKKBN mengundang berbagai organisasi, komunitas remaja dan mendorong seluruh elemen masyarakat untuk ikut peduli juga berkontribusi menciptakan ruang ramah remaja di lingkungannya masing-masing.
GenRe mengajak para remaja merencanakan masa depan mereka secara lebih baik, mulai pendidikannya, karirnya, hingga nanti berkeluarga. Menghindari pernikahan dini. Bagi perempuan minimal berusia 21 tahun, dan bagi laki-laki 25 tahun.
“Dengan terencana secara baik, maka akan lahir generasi yang kuat dan cerdas, sehingga Indonesia dapat menikmati bonus demografi pada tahun 2020-2030,” kata Sigit.Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Inspektur Jenderal Heru Winarko, tantangan mencegah remaja terjerat narkoba pada era digital memang lebih berat. Media Sosial punya pengaruh juga dalam pergaulan remaja yang bisa menjerumuskan kepada penyalahggunaan obat-obat terlarang. "Website-website yang bersifat merusak bisa kami tindak," kata Heru.
Selain BKKBN dan BNN, peringatan Hari Remaja Internasional juga didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK RI), Kementerian Sosial.
(akn)