Masjid Harus Jadi Pusat Pemberdayaan Masyarakat

Rabu, 08 Agustus 2018 - 16:38 WIB
Masjid Harus Jadi Pusat Pemberdayaan Masyarakat
Masjid Harus Jadi Pusat Pemberdayaan Masyarakat
A A A
JAKARTA - Keberadaan Masjid di Indonesia diharapkan bukan hanya menjadi tempat ibadah, namun juga pemberdayaan masyarakat.

Menurut Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Jenderal Purnawirawan Moeldoko, operasional masjid sering kali tidak terpenuhi dari sumbangan jamaah.

Sejumlah aset masjid dikatakannya bisa saja dimanfaatkan agar bisa mendatangkan pemasukan, asalkan fungsi utama masjid sebagai rumah ibadah tetap tidak terganggu.

Dia bercerita tentang masjid dan Islamic center di Jombang, Jawa Timur yang dibangunnya. “Bukan saya mau riya (ingin dipuji) tapi saya contohkan, di Islamic Center di Jombang, dibangun toko oleh-oleh di bagian depannya, ini untuk dikelola agar masjid tidak meminta-minta di jalanan,” tuturnya, Rabu (8/8/2018).

Islamic Center Moeldoko juga memiliki gedung pertemuan dan barak untuk musafir, hingga panti asuhan yatim piatu. Dia berharap kompleks Islamic Center yang seluas hampir 1 Ha itu bisa memberdayakan masyarakat Jombang.

Dia menegaskan, pengelolaan masjid yang menampung sekitar 1.500 jamaah dan Islamic Center itu diserahkan ke Pemerintah Kabupaten Jombang, Kecuali untuk panti asuhan, tetap ditanganinya.

Fungsi lain masjid, di luar sebagai tempat kegiatan ibadah, mendapat penguatan dari argumen Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Didin Hafidhuddin.

Menurut dia, pada zaman keemasan Islam, hampir semua kegiatan berporos di masjid. Mulai dari ibadah, sosial, ekonomi, kesejahteraan, hingga pendidikan.

Dalam konteks sosial, Didin menyampaikan bahwa Masjid bisa menjadi penghubung antara kaum yang kurang mampu dengan jamaah yang lebih mampu secara ekonomi.

Dalam konteks pendidikan, masjid bisa mengambil peran sebagai penjamin anak-anak kurang mampu agar mereka bisa terus mendapat akses pendidikan atau memberikan beasiswa.

"Andaikan setiap Masjid (menyekolahkan) dua orang anak dhuafa, bayangkan, berapa juta anak yang bisa diatasi, diberikan harapan pendidikan," kata Didin.

Selain itu, keberadaan komunitas remaja Masjid dinilai mampu membangun karakter generasi muda. “Banyak contoh remaja masjid yang melakukan aktivitasnya sejalan dengan kebutuhan pemuda, dan melahirkan pemuda yang menjadi pimpinan bangsa,” pungkas Didin.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2991 seconds (0.1#10.140)