Diimbau Berihram, Dua Embarkasi Ini Kena Tegur Petugas Haji

Senin, 06 Agustus 2018 - 06:45 WIB
Diimbau Berihram, Dua...
Diimbau Berihram, Dua Embarkasi Ini Kena Tegur Petugas Haji
A A A
JEDDAH - Surat edaran dari Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) yang ditandatangi oleh Direktur Bina Haji tentang imbauan agar jamaah haji mengenakan ihram sejak embarkasi telah menampakkan hasil beberapa hari lalu. Hal itu tampak dari mayoritas jamaah haji yang tiba di Bandara King Abdul Aziz (KAA) Jeddah telah rapi berihram saat keluar dari gate kedatangan.

Namun sejak Sabtu 4 Agustus 2018 kemarin, kembali ditemukan rombongan-rombongan besar jamaah haji yang sama sekali tidak mengenakan ihram. Sering ditemukan pula mereka kompak tidak berihram dalam satu kloter, termasuk para petugas pendamping kloter.

Menurut pencatatan yang dilakukan oleh para petugas penerima kedatangan Bandara KAA Jeddah, jamaah yang mayoritas tidak berihram dari embarkasi teridentifikasi dari dua embarkasi, Makassar (UPG) dan Palembang (PLM). Kepada Daerah Kerja Airport Arsyad Hidayat terus meminta jamaah mematuhi imbauan tersebut.

"Dengan semakin dekatnya puncak kedatangan jamaah haji di bandara Jeddah, tidak ada pilihan lain bagi jamaah Indonesia harus sudah menggunakan ihram semenjak dari tanah air," kata Arsyad di Jeddah, kemarin.

Arsyad pun sempat menerima teguran dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi atas kejadian ini, karena proses pemberangkatan jamaah haji ke Mekkah menjadi lebih lama. Sedangkan ruang tunggu jamaah harus bergantian dengan jamaah lain yang baru datang.

"Beberapa kali Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menegur Daker Airport karena dianggap terlalu lama mentransitkan jamaah di plaza bandara King Abdul Aziz Jeddah," ujarnya.

Seperti hari sebelumnya, pada Minggu 5 Agustus 2018 waktu setempat, pagi juga dilaporkan kedatangan jamaah yang mayoritas tidak berihram. Mereka tergabung dalam kloter asal UPG-22 dan PLM-13 yang seluruh jamaahnya belum berihram.

"Khusus untuk 2 embarkasi UPG dan PLM kami mohon perhatian khusus berdasarkan pantauan para petugas di lapangan 90%-100% belum menggunakan kain ihram," tegas Arsyad.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.7751 seconds (0.1#10.140)