Alasan Komunitas Santri Ini Dukung Jokowi Dua Periode

Sabtu, 04 Agustus 2018 - 10:38 WIB
Alasan Komunitas Santri...
Alasan Komunitas Santri Ini Dukung Jokowi Dua Periode
A A A
JAKARTA - Kalangan santri di Jawa Timur melegitimasikan dukungannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019. Mereka meminta Jokowi memimpin Indonesia untuk 2 periode. Ada beragam alasan yang melatarbelakangi suara dukungan tesrebut.

Kolaborasi dukungan masif bagi Jokowi diberikan oleh Forum Komunikasi Santri (Fokus). Fokus resmi mendeklarasikan patronasi politiknya pada Jumat 3 Agustus 2018.

Pembacaan ikrar sekaligus penandatanganan sikap dilakukan di Desa Balet Baru, Sukowono, Jember. Deklarasi ini pun menjadi aliansi besar pondok pesantren di wilayah tapal kuda. Ada Jember, Bondowoso, Banyuwangi, Situbondo, dan Lumajang.

"Sikap kami sudah bulat. Santri dari 5 wilayah kabupaten ini resmi mendukung Pak Jokowi di Pilpres 2019. Kami siap memangkan Pak Jokowi kembali dan memimpin Indonesia di periode 2019-2014," kata Koordinator Fokus Miftahul Arifin Hasan, dalam siaran pers, Sabtu (4/8/2018).

Selain ikrar, mereka juga melakukan aksi sikap. Dukungan ini dibubuhkan melalui tanda tangan di atas kain putih sepanjang 100 meter. Fokus menegaskan, panjang kain 100 meter memiliki filosofi.

Artinya, Fokus 100% mendukung Jokowi. Dukungan mereka juga 100% diberikan secara ikhlas. Miftahul juga menambahkan, ada faktor 5M mengapa Fokus mempertahankan Jokowi.

"Kami tidak ingin beli kucing dalam karung. Pak Jokowi sudah ketahuan track record kinerjanya yang bagus. Lima tahun ke depan, rakyat lebih membutuhkan karakter seperti Pak Jokowi. Bukan nama lain. Kami juga memiliki faktor 5M, tapi bukan diasumsikan uang 5 Miliar," lanjutnya lagi.

Tersusun dalam 5M, Fokus pun merincinya. Pertama, M yang dimaksud merupakan menghormati dan menghargai ulama. Buktinya, gelar Pahlawan Nasional ini dianugerahkan kepada Asad Syamsul Arifin.

Yaitu, Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo, Situbondo. Untuk M kedua, artinya menjaga keutuhan NKRI dan ideologi negara dari rongrongan gerakan radikalisme hingga intoleransi.

"Dua M sudah sangat jelas. Lalu, M ketiga adalah menghargai pondok pesantren dan kalangan santri. Hari Santri ditetapkan setiap bulan Oktober. Ini juga jadi bukti kalau Pak Jokowi mengakui eksistensi para santri. Belum lagi pemberian gelar pahlawan itu. Tidak kalah penting, NKRI tidak terpengaruh oleh berbagai aksi radikalisme dan lainnya," jelas Miftahul lagi.

Menjadi M ke empat, Jokowi dinilai berhasil membangun berbagai infrastruktur. Efeknya, kesenjangan Luar Jawa dengan Jawa mulai terpangkas. Pemerataan pembangunan juga terjadi di seluruh wilayah di Indonesia. Menggenapi 5M tersebut, Jokowi dianggap sukses membina dan mengembangkan ekonomi kerakyatan. Ujungnya kesenjangan sosial di masyarakat menjadi menyusut.

"Apa yang sudah dilakukan oleh Pak Jokowi selama ini sungguh luar biasa. Ini fakta yang tidak bisa dipungkiri. Semuanya bisa dilihat dalam keseharian. Dengan pertimbangan ini, kami siap mendukung Pak Jokowi. Secara karakter, Pak Jokowi ini figur yang rendah hati," tegasnya.

"Kami juga mendukung kepemimpinan Pak Jokowi untuk dua periode. Pak Jokowi ini sangat pro aktif pada pondok pesantren dan dekat dengan ulama," tambah Koordinator Laskar Santri Dahri Abdussalam.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3560 seconds (0.1#10.140)