Kemensos Beberkan 3 Faktor Penyebab Menurunnya Angka Kemiskinan
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) menyebut kalau angka kemiskinan di Indonesia kembali menurun signifikan menjadi 9,3 persen. Penurunan ini disebabkan tiga faktor yang dilakukan pemerintah, salahsatunya ada kontrol langsung Presiden yang turun ke masyarakat.
Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos, Harry Hikmat mengatakan, penurunan angka kemiskinan ini sesuai dengan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan RI, yakni memajukan kesejahteraan umum melalui kebijakan pembangunan nasional.
Harry menuturkan, ada tiga hal yang menjadi faktor penting dalam upaya menurunkan angka kemiskinan. Pertama, substansi kebijakan dan program pemerintah yang didasarkan pada cita-cita kemerdekaan, amanat konstitusi, dan visi-misi Nawacita Pemerintah.
“Itulah sebabnya penurunan angka kemiskinan di Indonesia merupakan suatu prestasi yang mencerminkan keberhasilan Kabinet Kerja di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo,” kata Harry di Ruang Serba Guna Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Senin (30/7/2018).
Kedua, Harry menjelaskan, harus ada sinergitas pemerintah dan lembaga-lembaga negara, antarkementerian dan antarlembaga pemerintah (Bulog, Himbara, TVRI, dan sebagainya).
“Ada juga, sinergitas pemerintah dengan berbagai elemen masyarakat (termasuk kalangan perusahaan swasta melalui berbagai modifikasi program-program pemberdayaan masyarakat yang dikembangkan melalui CSR),” jelasnya.
Sedangkan faktor ketiga, menurut Harry, adalah pola kepemimpinan Presiden Jokowi yang langsung turun ke lapangan memastikan bahwa seluruh kebijakan dan program pembangunan nasional berjalan secara baik dan efektif. “Perbaikan sistem karena kontrol intensif dilakukan langsung, bahkan dari presiden,” tuturnya
Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos, Harry Hikmat mengatakan, penurunan angka kemiskinan ini sesuai dengan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan RI, yakni memajukan kesejahteraan umum melalui kebijakan pembangunan nasional.
Harry menuturkan, ada tiga hal yang menjadi faktor penting dalam upaya menurunkan angka kemiskinan. Pertama, substansi kebijakan dan program pemerintah yang didasarkan pada cita-cita kemerdekaan, amanat konstitusi, dan visi-misi Nawacita Pemerintah.
“Itulah sebabnya penurunan angka kemiskinan di Indonesia merupakan suatu prestasi yang mencerminkan keberhasilan Kabinet Kerja di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo,” kata Harry di Ruang Serba Guna Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Senin (30/7/2018).
Kedua, Harry menjelaskan, harus ada sinergitas pemerintah dan lembaga-lembaga negara, antarkementerian dan antarlembaga pemerintah (Bulog, Himbara, TVRI, dan sebagainya).
“Ada juga, sinergitas pemerintah dengan berbagai elemen masyarakat (termasuk kalangan perusahaan swasta melalui berbagai modifikasi program-program pemberdayaan masyarakat yang dikembangkan melalui CSR),” jelasnya.
Sedangkan faktor ketiga, menurut Harry, adalah pola kepemimpinan Presiden Jokowi yang langsung turun ke lapangan memastikan bahwa seluruh kebijakan dan program pembangunan nasional berjalan secara baik dan efektif. “Perbaikan sistem karena kontrol intensif dilakukan langsung, bahkan dari presiden,” tuturnya
(ysw)