Politisasi Agama Rawan Terjadi di Pemilu 2019

Rabu, 18 Juli 2018 - 14:11 WIB
Politisasi Agama Rawan...
Politisasi Agama Rawan Terjadi di Pemilu 2019
A A A
JAKARTA - Pemilu serentak 2019 bakal menjadi pertarungan politik yang bakal menguras energi banyak kalangan.

Persaingan kandidat calon anggota legislatif maupun calon presiden-calon wakil presiden berpotensi memunculkan berbagai isu negatif yang bisa memecah belah keharmonisan bangsa.

Salah satu yang wajib men dapatkan perhatian adalah penggu naan simbol-simbol agama demi kepentingan jangka pendek calon anggota le gis latif maupun pasangan capres-cawapres. Penggunaan tempat ibadah untuk kampanye hingga politisasi ayat-ayat dalam kitab suci sebagai alat pemenangan calon disinyalir bakal marak terjadi jelang masa kampanye dan pemilihan.

“Politisasi agama merupakan salah isu yang harus mendapatkan perhatian kita bersama. Kami berharap jangan sampai para calon anggota legislatif maupun calon presiden sengaja menggunakan isu-isu agama untuk kepentingan kekuasaan jangka pendek,” ujar pengamat politik Islam, Nurruzaman, seusai menjadi pembicara dalam diskusi publik yang diadakan Kedai KOPI (Kelompok Disku si dan Kajian Opini Publik Indonesia) di Jakarta, kemarin.

Dia menjelaskan, selama pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 banyak kasus penggunaan simbol-simbol agama untuk memenangkan pasangan calon kepala daerah. Tim pemenangan sengaja menggunakan ayat-ayat dalam kitab suci untuk mendukung calon mereka dan mendiskreditkan para calon lain.

“Sampai saat ini mulai dari pilkada, ada upaya menarik isu agama menjadi kepentingan politik dan kekuasaan, “ katanya. Nurruzaman menilai kekuasaan tidak hanya bisa dicapai dengan menjual isu agama. Bagi dia, isu agama sudah tidak akan efektif digunakan untuk meraih suara dalam kontestasi pilpres mendatang.

Meskipun isu agama yang pernah dilakukan di Pilkada Jakarta dinilai berhasil, hal itu tidak akan efektif di daerah. “Misalnya, pada Pilkada Jabar, Jateng, dan Jatim yang relatif menggunakan isu sentimen agama terbukti gagal,” ujarnya. (Mula Akmal)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7625 seconds (0.1#10.140)