Komisi Pemilihan Umum Minta Penguatan IT

Kamis, 12 Juli 2018 - 12:13 WIB
Komisi Pemilihan Umum...
Komisi Pemilihan Umum Minta Penguatan IT
A A A
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) meminta dukungan pemerintah dalam rangka penguatan sistem informasi teknologi (IT). Permintaan itu disampaikan Ketua KPU Arief Budiman saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kantor Presiden, Jakarta kemarin.

KPU menyebut masih ada beberapa kelemahan-kelemahan IT yang dihadapi menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2019. KPU bahkan sempat menutup sementara laman infopemilu.kpu.go.id selama perhitungan suara hasil pemilihan kepala daerah serentak (Pilkada) serentak 2018 karena diduga ada peretasan. KPU menyebut sistem yang ada saat ini telah digunakan sejak pemilu sebelumnya.

Karena itu, KPU menyatakan bahwa tantangan teknologi informasi yang dihadapi dalam Pemilu mendatang semakin besar dan beragam serta rumit terhadap proses ini. "Jadi kami sampaikan bahwa kami tidak bisa menyelesaikan persoalan ini sendiri. Kami butuh bantuan dari lembaga-lembaga pemerintah yang punya keahlian di bidang ini,” kata Arief Budiman kemarin.

Saat ini keterbatasan personel KPU juga menjadi kendala dalam penanganan sistem IT pemilu. Sementara beban kerja dalam penanganan IT semakin besar. “Maka kami bekerja sama dan membicarakan dengan kementerian terkait dan itu sudah kita lakukan, untuk dibantu sumber daya manusia (SDM) dari kementerian terkait,” ungkapnya.

Selain itu Arief juga mengeluhkan sarana dan prasarana yang juga terbatas. Sebenarnya KPU telah merancang pemenuhan sarana yang dibutuhkan. Namun hal tersebut membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. “Dan bapak presiden sudah memberikan komitmennya, proses ini akan dipercepat untuk memenuhi (anggaran),” tuturnya.

Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi menyebut pertemuan ketua KPU dan presiden membahas tentang penyelenggaraan Pilkada 2018 lalu. Selain itu juga sempat dibahas berkaitan dengan Pemilu 2019

“Sekaligus menyampaikan persiapan-persiapan di dalam Pileg dan Pilpres 2019. Lebih kepada teknis tadi misalnya soal jumlah pemilihnya berapa, kendalanya apa di lapangan,” ujarnya.

Johan juga mengakui ada pembahasan berkenaan penambahan anggaran. Menurutnya KPU menyampaikan adanya kebutuhan-kebutuhan yang masih harus dipenuhi. "Disinggung juga mengenai permintaan penambahan anggaran kalau memang ada hal-hal yang ditemui di lapangan membutuhkan tambahan anggaran,” katanya. (Dita Angga)
(nfl)
Berita Terkait
Luncurkan Tahapan Pemilu...
Luncurkan Tahapan Pemilu 2024, KPU Minta Semua Pihak Bantu Sukseskan Pemilu
Sirekap Ngebug, Warganet...
Sirekap Ngebug, Warganet Skeptis dengan Kemampuan Tim IT KPU
Profil 14 Calon Anggota...
Profil 14 Calon Anggota KPU, Petahana hingga Pegiat Pemilu
Punya Harta Rp9 Miliar,...
Punya Harta Rp9 Miliar, Intip Isi Garasi Ketua KPU Hasyim Asy'ari
4 Nama Berkonsultasi...
4 Nama Berkonsultasi Serius ke KPU DKI Terkait Maju Cagub Jakarta Jalur Independen
Diduga Ada Kecurangan...
Diduga Ada Kecurangan Hitung Suara Sirekap, Ini Daftar Link Lapornya
Berita Terkini
PHK Massal dan Perlindungan...
PHK Massal dan Perlindungan Pekerja
8 jam yang lalu
Profil Mayjen TNI R...
Profil Mayjen TNI R Sidharta Wisnu Graha, Stafsus KSAD yang Dimutasi Jelang Lebaran 2025
8 jam yang lalu
Pratikno Silaturahmi...
Pratikno Silaturahmi Lebaran ke Jokowi: Tadi Cerita tentang Cucu-cucu
9 jam yang lalu
Kasih Palestina Salurkan...
Kasih Palestina Salurkan Bantuan Ramadan kepada 18.240 Warga Gaza dan Indonesia
9 jam yang lalu
Prabowo Unggah Momen...
Prabowo Unggah Momen Lebaran Bersama Titiek Soeharto dan Didit Hediprasetyo
11 jam yang lalu
Momen Open House Prabowo...
Momen Open House Prabowo bersama Pejabat di Istana Merdeka
12 jam yang lalu
Infografis
Bukan Indonesia, Trump...
Bukan Indonesia, Trump Minta Pindahkan Warga Gaza ke Negara ini
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved