Hasil Pilgub di Jawa Jadi Pertimbangan Prabowo Pilih Pendamping yang Tepat
A
A
A
JAKARTA - Ketua Presidium Perhimpunan Masyarakat Madani (Prima), Sya'roni menganggap melihat hasil Pilkada di Pulau Jawa berdasarkan Quick Count (QC) kemarin, perolehan figur-figur yang diusung Gerindra menunjukkan angka yang cukup fantastis dan di luar ekspektasi lembaga-lembaga survei.
Misalnya, kata Sya'roni, Pilgub di Jawa Barat, Pasangan Sudrajat-Syaikhu (Asyik) selama ini disurvei hanya mendapatkan dukungan 7 sampai 10 persen saja, namun nyatanya berdasarkan QC mampu menorehkan dukungan sebesar 30 persen.
"Selisihnya sangat kecil sekali dengan pasangan Rindu. Ada kemungkinan hasil ini berubah di perhitungan Real Count oleh KPUD. Jadi, untuk Jawa Barat belum bisa diklaim siapa pemenangnya," ujar Sya'roni saat dihubungi SINDOnews, Kamis (28/6/2018).
Sementara itu, pria yang akrab disapa Roni ini menganggap Jawa Tengah juga demikian. Pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah (Saida) yang diprediksi hanya mampu memperoleh 30 persen, nyatanya mampu menorehkan dukungan 43 persen. Demikian juga di Jawa Timur selisih perolehan suara juga tidak terlalu besar.
Menurut Roni, melihat angka perolehan yang cukup signifikan, kemungkinan besar Prabowo Subianto akan tetap maju menjadi bakal calon presiden, apalagi sebelumnya Gerindra bersama PKS dan parpol pendukung lainnya telah memenangkan Pilgub DKI Jakarta dan Banten. "Hasil Pilkada kemarin bisa dijadikan pertimbangan untuk mencari sosok Cawapres yang tepat," pungkasnya.
Misalnya, kata Sya'roni, Pilgub di Jawa Barat, Pasangan Sudrajat-Syaikhu (Asyik) selama ini disurvei hanya mendapatkan dukungan 7 sampai 10 persen saja, namun nyatanya berdasarkan QC mampu menorehkan dukungan sebesar 30 persen.
"Selisihnya sangat kecil sekali dengan pasangan Rindu. Ada kemungkinan hasil ini berubah di perhitungan Real Count oleh KPUD. Jadi, untuk Jawa Barat belum bisa diklaim siapa pemenangnya," ujar Sya'roni saat dihubungi SINDOnews, Kamis (28/6/2018).
Sementara itu, pria yang akrab disapa Roni ini menganggap Jawa Tengah juga demikian. Pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah (Saida) yang diprediksi hanya mampu memperoleh 30 persen, nyatanya mampu menorehkan dukungan 43 persen. Demikian juga di Jawa Timur selisih perolehan suara juga tidak terlalu besar.
Menurut Roni, melihat angka perolehan yang cukup signifikan, kemungkinan besar Prabowo Subianto akan tetap maju menjadi bakal calon presiden, apalagi sebelumnya Gerindra bersama PKS dan parpol pendukung lainnya telah memenangkan Pilgub DKI Jakarta dan Banten. "Hasil Pilkada kemarin bisa dijadikan pertimbangan untuk mencari sosok Cawapres yang tepat," pungkasnya.
(pur)