Dideklarasikan Anak Muda Jadi Bakal Capres, AHY Merasa Tersanjung
A
A
A
JAKARTA - Ribuan orang di Kalimantan Timur yang mengatasnamakan Relawan Cakra (Relawan AHY) mendeklarasikan Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk maju menjadi calon presiden (Capres) pada Pilpres 2019 mendatang.
AHY sendiri mengapresiasi gerakan anak muda Kaltim dan Relawan Cakra yang mendeklarasikan dirinya sebagai bakal Capres 2019. “Saya mengapresiasi deklarasi ini. Anak-anak muda memang harus peduli pada lingkungan dan masa depannya. Tapi saya juga tidak ingin tergesa-gesa. Situasinya masih cair, masih dinamis. Kita upayakan yang terbaik bagi rakyat,” ujar AHY saat dipersilakan memberi sambutan yang disambut tepuk tangan meriah dari anak muda, Rabu 13 Juni 2018.
Menanggapi hal tersebut, Deputi Media dan Humas Kogasma, Putu Supadma Rudana menyambut positif gerakan deklarasi AHY sebagai capres alternatif di 2019. "Kita semua menyambut baik deklarasi pencapresan AHY oleh para relawan yang diisi oleh ribuan anak-anak muda di Kalimantan Timur. Saya mendengar juga akan ada deklarasi di berbagai tempat di seluruh Indonesia, tentu kita mengapresiasi karena itu merupakan suara batin, curahan hati serta keinginan generasi muda untuk mendapatkan pemimpin muda yang mengerti keinginan dan kebutuhan generasi muda milenial," tutur putu.
Putu yang juga Wasekjen Demokrat melanjutkan bahwa pemimpin muda sangat mengerti bahwa era sekarang justru menghadirkan anak-anak muda yang bergerak di bidang digital enterpreunership dan digital ekonomi yang terfokus kepada kepariwisataan dan 16 sub sektor ekonomi kreatif.
"Banyak aspirasi generasi anak muda di 22 provinsi dan ratusan kabupaten/kota menyuarakan aspirasinya kepada AHY, bahwa potensi ekonomi kreatif yang mengangkat kearifan lokal di masing masing daerah antara lain di bidang kuliner, fashion, kriya/kerajinan dll hingga saat ini belum terealisasi dan tergaungkan, sehingga belum memberikan peningkatan ekonomi yang signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat," kata Putu.
"Penurunan daya beli yang tajam serta terbatasnya lapangan kerja bagi generasi muda, menjadi perhatian penting dalam dialog AHY dengan ribuan generasi milenial dari Aceh hingga Papua. Dimana mereka memiliki kegalauan untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar dan ribuan tenaga kerja asing. Ini sangat jelas, keberpihakan pemerintah saat ini belum penuh kepada umkm dan tenaga kerja lokal," imbuhnya.
Politisi Demokrat ini juga mengingatkan kepada para pendukung AHY untuk tidak terlalu jumawa karena perjalanan merebut hati rakyat masih panjang. Ia pun mengajak para pendukung AHY untuk tetap fokus bekerja, menyapa masyarakat, menyerap aspirasi, peduli dan terus memberikan solusi bagi masyarakat. Menurutnya capres atau cawapres semua tergantung keinginan rakyat.
"AHY Selalu Menyampaikan bahwa mekanisme menuju capres ada beberapa tahapan, pertama harus diusung partai politik atau gabungan partai politik sesuai dengan Presidential Threshold yaitu 20 persen, dengan tidak adanya parpol yang mencapai 20 persen maka dua atau 3 partai harus berkoalisi," jelasnya.
Lalu kedua, Partai Demokrat sangat sabar untuk memberikan pilihan terbaik untuk masyarakat dan siap berdialog dengan semua partai tentu dengan semangat untuk membangun bangsa dengan mengutamakan penyamaan visi, misi serta niat untuk selalu memberikan yang terbaik untuk masyarakat bukan sekadar bagi-bagi kekuasaan. Terakhir, AHY mengapresiasi semua aspirasi termasuk yang mendeklarasikan dirinya untuk turut dalam kontestasi Pilpres 2019 dan mensyukuri atas dukungan berbagai pihak.
"Tentu segala tahapan proses harus tetap menjadi acuan utama dan dengan cara yang baik serta harus memahami konstitusi sehingga ada baiknya menunggu dan terus berdoa agar semua mendapatkan pemimpin terbaik di tahun 2019 ini. Akhirnya AHY mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1439 H. Mohon maaf lahir dan batin," jelas Putu dalam keterangan tertulisnya.
AHY sendiri mengapresiasi gerakan anak muda Kaltim dan Relawan Cakra yang mendeklarasikan dirinya sebagai bakal Capres 2019. “Saya mengapresiasi deklarasi ini. Anak-anak muda memang harus peduli pada lingkungan dan masa depannya. Tapi saya juga tidak ingin tergesa-gesa. Situasinya masih cair, masih dinamis. Kita upayakan yang terbaik bagi rakyat,” ujar AHY saat dipersilakan memberi sambutan yang disambut tepuk tangan meriah dari anak muda, Rabu 13 Juni 2018.
Menanggapi hal tersebut, Deputi Media dan Humas Kogasma, Putu Supadma Rudana menyambut positif gerakan deklarasi AHY sebagai capres alternatif di 2019. "Kita semua menyambut baik deklarasi pencapresan AHY oleh para relawan yang diisi oleh ribuan anak-anak muda di Kalimantan Timur. Saya mendengar juga akan ada deklarasi di berbagai tempat di seluruh Indonesia, tentu kita mengapresiasi karena itu merupakan suara batin, curahan hati serta keinginan generasi muda untuk mendapatkan pemimpin muda yang mengerti keinginan dan kebutuhan generasi muda milenial," tutur putu.
Putu yang juga Wasekjen Demokrat melanjutkan bahwa pemimpin muda sangat mengerti bahwa era sekarang justru menghadirkan anak-anak muda yang bergerak di bidang digital enterpreunership dan digital ekonomi yang terfokus kepada kepariwisataan dan 16 sub sektor ekonomi kreatif.
"Banyak aspirasi generasi anak muda di 22 provinsi dan ratusan kabupaten/kota menyuarakan aspirasinya kepada AHY, bahwa potensi ekonomi kreatif yang mengangkat kearifan lokal di masing masing daerah antara lain di bidang kuliner, fashion, kriya/kerajinan dll hingga saat ini belum terealisasi dan tergaungkan, sehingga belum memberikan peningkatan ekonomi yang signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat," kata Putu.
"Penurunan daya beli yang tajam serta terbatasnya lapangan kerja bagi generasi muda, menjadi perhatian penting dalam dialog AHY dengan ribuan generasi milenial dari Aceh hingga Papua. Dimana mereka memiliki kegalauan untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar dan ribuan tenaga kerja asing. Ini sangat jelas, keberpihakan pemerintah saat ini belum penuh kepada umkm dan tenaga kerja lokal," imbuhnya.
Politisi Demokrat ini juga mengingatkan kepada para pendukung AHY untuk tidak terlalu jumawa karena perjalanan merebut hati rakyat masih panjang. Ia pun mengajak para pendukung AHY untuk tetap fokus bekerja, menyapa masyarakat, menyerap aspirasi, peduli dan terus memberikan solusi bagi masyarakat. Menurutnya capres atau cawapres semua tergantung keinginan rakyat.
"AHY Selalu Menyampaikan bahwa mekanisme menuju capres ada beberapa tahapan, pertama harus diusung partai politik atau gabungan partai politik sesuai dengan Presidential Threshold yaitu 20 persen, dengan tidak adanya parpol yang mencapai 20 persen maka dua atau 3 partai harus berkoalisi," jelasnya.
Lalu kedua, Partai Demokrat sangat sabar untuk memberikan pilihan terbaik untuk masyarakat dan siap berdialog dengan semua partai tentu dengan semangat untuk membangun bangsa dengan mengutamakan penyamaan visi, misi serta niat untuk selalu memberikan yang terbaik untuk masyarakat bukan sekadar bagi-bagi kekuasaan. Terakhir, AHY mengapresiasi semua aspirasi termasuk yang mendeklarasikan dirinya untuk turut dalam kontestasi Pilpres 2019 dan mensyukuri atas dukungan berbagai pihak.
"Tentu segala tahapan proses harus tetap menjadi acuan utama dan dengan cara yang baik serta harus memahami konstitusi sehingga ada baiknya menunggu dan terus berdoa agar semua mendapatkan pemimpin terbaik di tahun 2019 ini. Akhirnya AHY mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1439 H. Mohon maaf lahir dan batin," jelas Putu dalam keterangan tertulisnya.
(kri)