Lepas Pemudik, Puan Maharani Yakin Mudik Tahun Ini Lancar
A
A
A
JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani melepas 143 bus pemudik ke sejumlah wilayah di Jawa dari Sekretariat DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (12/6/2018).
Puan mengaku telah turun ke Jawa Barat dan Jawa tengah untuk memeriksa persiapan pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada pemudik, baik melalui jalur darat, udara maupun laut.
Dia meyakini mudik 'guyub rukun' tahun ini berjalan lancar dan para pemudik bisa berkumpul dengan keluarga di kampung halaman.
"Saya bertemu dua bus ke Jateng alhamdulillah bisa dibantu mudik gratis," kata Puan usai melepas secara simbolik para pemudik di lokasi.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu mengatakan, masyarakat antusias mengikuti kegiatan yang diselenggarakan PDIP setiap tahun ini.Antusiasme dikatakannya terlihat sejak partai membuka pendaftaran secara manual.Terkait para pemudik yang meminta agar arus balik ke Jakarta juga difasilitasi partai, Puan mengaku akan mempertimbangkan. Namun dia menilai hal tersulit sulit terwujud setiap pemudik berada di desa yang berbeda.
"Masalah mengumpulkan itu mereka nanti kampung beda dan desa beda jauh gimana titik temu," ujarnya.
Puan mengaku telah turun ke Jawa Barat dan Jawa tengah untuk memeriksa persiapan pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada pemudik, baik melalui jalur darat, udara maupun laut.
Dia meyakini mudik 'guyub rukun' tahun ini berjalan lancar dan para pemudik bisa berkumpul dengan keluarga di kampung halaman.
"Saya bertemu dua bus ke Jateng alhamdulillah bisa dibantu mudik gratis," kata Puan usai melepas secara simbolik para pemudik di lokasi.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu mengatakan, masyarakat antusias mengikuti kegiatan yang diselenggarakan PDIP setiap tahun ini.Antusiasme dikatakannya terlihat sejak partai membuka pendaftaran secara manual.Terkait para pemudik yang meminta agar arus balik ke Jakarta juga difasilitasi partai, Puan mengaku akan mempertimbangkan. Namun dia menilai hal tersulit sulit terwujud setiap pemudik berada di desa yang berbeda.
"Masalah mengumpulkan itu mereka nanti kampung beda dan desa beda jauh gimana titik temu," ujarnya.
(dam)