Genial.Id Kembangkan Islam Ala Bung Karno
A
A
A
JAKARTA - Bulan Ramadhan tahun ini menjadi penanda bagi lahirnya komunitas baru anak-anak muda Islam Indonesia. Komunitas ini bernama Generasi Islam Milenial Indonesia atau Genial.Id.
Kelahiran komunitas ini juga lahir dan dideklarasikan bersamaan dengan peringatan Hari Lahir Bung Karno tanggal 6 Juni. Hadir dalam deklarasi ini puluhan anak-anak muda milenial. Bung Karno sendiri lahir pada 6 Juni 1901 dan komunitas ini lahir dari rahim mantan aktivis gerakan mahasiswa dari berbagai organisasi.
Menurut salah seorang deklarator, Yayan Sopyani, bukan tanpa alasan bila komunitas ini dilahirkan seiring dengan kelahiran Bung Karno. Sebab Bung Karno harus menjadi wujud dan masa depan wajah Islam anak-anak muda Indonesia.
Bung Karno adalah cermin muslim sejati yang sangat tauhidi, sehingga mendapat gelar doktor honoris causa ilmu tauhid dari sejumlah universitas, juga di saat yang sama menjadi kiblat nasionalisme Indonesia. Yayan menjelaskan, secara teologis, Bung Karno menimba dan mendapat inspirasi dari para ulama pembaharu zamannya.
Pemikiran keislaman Bung Karno misalnya berdialektika dengan guru para pendiri bangsa HOS Tjokroamintoto, pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan, tokoh Persatuan Islam Tuan Hassan dan pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asyari. Pemikiran keislaman Bung Karno ini pun tumbuh subur seirama dengan tiap tarikan nafas dan aspirasi rakyat Indonesia untuk merdeka.
"Wajah Islam anak muda Indonesia ke depan ini ya harus berkiblat pada wajah Islam Bung Karno. Wajah Islam nusantara yang berkemajuan, progresif dalam gagasan, serta berpihak nyata kepada wong cilik atau mustadhafin," ujar Yayan, dalam deklarasi di kawasan Citos, Jakarta Selatan, Rabu 6 Juni 2018.
Deklarator yang lain, Amilan Hatta mengatakan bahwa wajah Islam ala Bung Karno ini sangat penting di tengah wacana keagamaan saat ini yang mulai disusupi gerakan radikal. Tentu saja gerakan radikal ini sebagaimana juga tak mendapat tempat di negara-negara lain juga tak cocok hidup di tanah Indonesia yang beragam. Maka komunitas Genial akan tumbuh untuk menjaga NKRI dari berbagai upaya radikalisasi.
"Kita paham bahwa saat ini bahwa ada anak-anak di usia 17-35 tahun yang terpapar paham radikal. Ini masalah. Karena ini masalah, kita tak cukup mengeluh dan apalagi diam saja. Kita harus bangkit menggalang anak-anak muda Islam sehingga berwawasan terbuka, toleran dan mencintai NKRI sepenuh hati," tutur Amilan.
Sementara itu, deklarator yang lainnya, Mahmudin Muslim mengatakan bahwa Genial.Id ingin menampilkan wajah Islam yang ramah dan asyik. Islam yang ramah ini lah Islam yang sesungguhnya, sementara Islam yang asyik dan happy adalah Islamnya anak-anak muda. Anak-anak muda harus memahami bahwa ajaran Islam itu asyik.
"Kita undang anak-anak muda yang asyik untuk bergabung. Sebagaimana sabda Nabi, yassiru dan basysyiru. Islam itu harus mudah dan menggembirakan. Bukan Islam yang mengancam, mencaci, atau mengkafir-kafirkan yang lain," ujarnya.
Sementara itu, tokoh perempuan muda Muhammadiyah yang juga deklarator Genial.Id, Ulfa Mawardi, juga mengajak anak-anak muda, baik dari kalangan komunitas lain, dan aktivis gearakan mahasiswa untuk bergabung dalam komunitas Genial.Id. Komunitas ini akan segera dibentuk di berbagai daerah di Indonesia.
"Upaya mewujudkan Islam ala Bung Karno ini akan kita buat secara massif," tutup Ulfa.
Kelahiran komunitas ini juga lahir dan dideklarasikan bersamaan dengan peringatan Hari Lahir Bung Karno tanggal 6 Juni. Hadir dalam deklarasi ini puluhan anak-anak muda milenial. Bung Karno sendiri lahir pada 6 Juni 1901 dan komunitas ini lahir dari rahim mantan aktivis gerakan mahasiswa dari berbagai organisasi.
Menurut salah seorang deklarator, Yayan Sopyani, bukan tanpa alasan bila komunitas ini dilahirkan seiring dengan kelahiran Bung Karno. Sebab Bung Karno harus menjadi wujud dan masa depan wajah Islam anak-anak muda Indonesia.
Bung Karno adalah cermin muslim sejati yang sangat tauhidi, sehingga mendapat gelar doktor honoris causa ilmu tauhid dari sejumlah universitas, juga di saat yang sama menjadi kiblat nasionalisme Indonesia. Yayan menjelaskan, secara teologis, Bung Karno menimba dan mendapat inspirasi dari para ulama pembaharu zamannya.
Pemikiran keislaman Bung Karno misalnya berdialektika dengan guru para pendiri bangsa HOS Tjokroamintoto, pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan, tokoh Persatuan Islam Tuan Hassan dan pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asyari. Pemikiran keislaman Bung Karno ini pun tumbuh subur seirama dengan tiap tarikan nafas dan aspirasi rakyat Indonesia untuk merdeka.
"Wajah Islam anak muda Indonesia ke depan ini ya harus berkiblat pada wajah Islam Bung Karno. Wajah Islam nusantara yang berkemajuan, progresif dalam gagasan, serta berpihak nyata kepada wong cilik atau mustadhafin," ujar Yayan, dalam deklarasi di kawasan Citos, Jakarta Selatan, Rabu 6 Juni 2018.
Deklarator yang lain, Amilan Hatta mengatakan bahwa wajah Islam ala Bung Karno ini sangat penting di tengah wacana keagamaan saat ini yang mulai disusupi gerakan radikal. Tentu saja gerakan radikal ini sebagaimana juga tak mendapat tempat di negara-negara lain juga tak cocok hidup di tanah Indonesia yang beragam. Maka komunitas Genial akan tumbuh untuk menjaga NKRI dari berbagai upaya radikalisasi.
"Kita paham bahwa saat ini bahwa ada anak-anak di usia 17-35 tahun yang terpapar paham radikal. Ini masalah. Karena ini masalah, kita tak cukup mengeluh dan apalagi diam saja. Kita harus bangkit menggalang anak-anak muda Islam sehingga berwawasan terbuka, toleran dan mencintai NKRI sepenuh hati," tutur Amilan.
Sementara itu, deklarator yang lainnya, Mahmudin Muslim mengatakan bahwa Genial.Id ingin menampilkan wajah Islam yang ramah dan asyik. Islam yang ramah ini lah Islam yang sesungguhnya, sementara Islam yang asyik dan happy adalah Islamnya anak-anak muda. Anak-anak muda harus memahami bahwa ajaran Islam itu asyik.
"Kita undang anak-anak muda yang asyik untuk bergabung. Sebagaimana sabda Nabi, yassiru dan basysyiru. Islam itu harus mudah dan menggembirakan. Bukan Islam yang mengancam, mencaci, atau mengkafir-kafirkan yang lain," ujarnya.
Sementara itu, tokoh perempuan muda Muhammadiyah yang juga deklarator Genial.Id, Ulfa Mawardi, juga mengajak anak-anak muda, baik dari kalangan komunitas lain, dan aktivis gearakan mahasiswa untuk bergabung dalam komunitas Genial.Id. Komunitas ini akan segera dibentuk di berbagai daerah di Indonesia.
"Upaya mewujudkan Islam ala Bung Karno ini akan kita buat secara massif," tutup Ulfa.
(kri)