PUPR Pastikan Kemantapan Jalur Mudik 2018 Capai 90 Persen

Senin, 04 Juni 2018 - 22:42 WIB
PUPR Pastikan Kemantapan...
PUPR Pastikan Kemantapan Jalur Mudik 2018 Capai 90 Persen
A A A
JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, sudah 90 persen tingkat kemantapan kondisi jalan raya dan jalan tol untuk mudik lebaran tahun 2018 secara umum lebih baik dari tahun 2017.

"Kondisi jalan pada 2018 dengan tingkat kemantapan 90%, secara umum lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya," kata Basuki Hadimuljono dalam paparanya dihadapan Komisi V DPR di Gedung MPR DPR Senayan, Senin (4/6/2018).

Basuki menyebutkan, infrastruktur jalan untuk arus mudik lebaran 2018 jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Dimana, tidak ada lagi jalan darurat, namun masih terdapat beberapa titik kritis karena adanya pekerjaan konstruksi yang belum selesai dan telah disiapkan Plan B

Dia menyebutkan seperti di Kali Kenteng (Ruas Semarang – Solo (Ruas Salatiga – Kartasura) dan Kali Kuto (Ruas Batang – Semarang) masih dalam tahap pengerjaan.

Basuki juga mengatakan, Jakarta hingga Surabaya sudah terkoneksi sekitar 760 kilo meter, dengan 525 kilometer operasional, dan 235 kilo meter masih fungsional.

"5 ruas tol fungsional adalah sebagai berikut, Pemalang – Batang: 39 km (progres 78%), Batang – Semarang: 74 km (termasuk Kali Kuto 82%), Salatiga – Solo: 32 km (Kali Kenteng, 62%, bagian dari Ruas Semarang – Solo 72,6 km), Sragen – Ngawi: 51 km (bagian dari Ruas Solo – Ngawi 90 km), Wilangan – Kertosono: 39 km (bagian dari Ruas Ngawi – Kertosono 87 km)," kata Basuki.

Basuki menghimbau khusus di 60 kilometer pertama dari Jakarta akan sedikit tersendat dikarenakan adanya akumulasi kegiatan pembangunan infrastruktur (LRT dan Jakarta Elevanted).

Sementara untuk ruas tol Sumatra yaitu Jalan lintas Timur (Jalintim) sudah layak fungsi sepanjang 245 kilometer, dari 245 kilometer ini 125 kilometer yang masih fungsional sementara 120 kilometer sudah operasional.

"Bakauheni – Terbanggi Besar: operasional 13,9 km (Pelabuhan Bakauheni – SS. Bakauheni 8,9 km & SS. Lematang – SS Kotabaru 5 km) & fungsional 88,4 km (SS Bakauheni – SS Sidomulyo 30,5 km, SS Sidomulyo – SS Lematang 35,6 km, Branti – Metro 12,5 km, dan Gn. Sugih – Terbanggi Besar 9,8 km).

Selanjutnya, Terbanggi Besar – Kayu Agung: fungsional 22 km (Segmen Terbanggi Besar – Terusan Nyunyai), Palembang – Indralaya: operasional 7,8 km (Seksi I Palembang – Pamulutan) & fungsional 14,2 km (Seksi II Pamulutan – KTM 4,9 km & Seksi III KTM – Indralaya 9,28 km).

Medan – Binjai: operasional 10,5 km (Seksi II Helvetia – Semayang 6,2 km & Seksi III Semayang – Binjai 4,3 km), Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi: operasional 53 km (Seksi I – VI Tanjung Morawa – Sei Rampah), Belawan – Medan – Tanjung Morawa: operasional 113,9 km," kata Basuki, Senin (4/6/18).

Basuki menjelaskan, untuk sarana dan prasarana mudik lebaran 2018/1439 hijriyah selain jalan yang sudah mencapai 90 persen pada ruas ruas kemacetan akan disediakan sebanyak 26 mobil toilet unit (MTU), 30 mobil tinja, dan 4 toilet cabin di lokasi rest area di jalan tol dan disebar juga di ruas-ruas jalan nasional.

"Disediakan juga 47 mobile reader, 50 top-up tunai dan rest area dari Tegal – Pemalang, Surabaya, Belawan – Medan –Tanjung Morawa, dan lain-lain," tuturnya.

Basuki menegaskan, sarana prasarana mudik siap untuk dapat digunakan pada H-10 Lebaran. Setiap 20 km juga disiapkan rest area serta Parking Bay yang memadai. Untuk peristirahatan akan dibangun parking bay/tempat istirahat sementara (TIS) setiap jarak 10 kilometer dilengkapi dengan Mushola+toilet dan juga minimarket.

Untuk kelancaran dan kenyamanan para pemudik kementrian PUPR juga menyediakan tim tanggap darurat untuk mengantisipasi keadaan darurat seperti banjir dan tanah longsor pada titik titik rawan bencana. Bukan itu saja kemenPUPR juga terus berkoordinasi dengan Kementrian perhubungan, korlantas, BMKG dan juga Basarnas.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7851 seconds (0.1#10.140)