Keluarga Korban Tragedi Semanggi Minta Jokowi Hadir di Aksi Kamisan
A
A
A
JAKARTA - Maria Catarina Sumarsih, ibu korban Tragedi Semanggi I, meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri aksi Kamisan. Sumarsih berharap, Jokowi berkomitmen menuntaskan kasus HAM sebagaimana termaktub dalam visi-misi program aksi Jokowi-JK.
"Kami minta Bapak Presiden hadir di tengah aksi Kamisan untuk memberikan semangat apa yang kami mohon, kami minta, benar-benar terwujud," ujar Sumarsih di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (31/5/2018).
Aksi Kamisan yang digelar sejak tahun 2007 itu sudah berjalan 538 kali. Selama itu pula para peserta aksi belum pernah diterima presiden. Hari ini, mereka diterima Jokowi dan menyampaikan harapan mereka agar presiden menuntaskan kasus HAM masa lalu.
"Presiden sangat ingin hadir, tapi memohon waktu untuk mempertimbangkan," kata Aktivis Aksi Kamisan, Sandyawan.
Sementara itu, Juru Bicara Presiden, Johan Budi SP mengatakan Presiden Jokowi sudah dua kali berupaya ingin bertemu dengan peserta Aksi Kamisan. Namun upaya tersebut gagal.
"Sudah dua kali upaya itu diusahakan, tetapi tidak tahu missnya di mana," kata Johan.
Johan menambahkan, pertemuan hari ini dilakukan setelah Usman Hamid menyampaikan bahwa aksi Kamisan ingin bertemu Presiden Jokowi. Informasi itu disampaikan Usman saat pertemuan pakar hukum dengan presiden, Rabu (30/5) kemarin.
Johan menepis anggapan bahwa pertemuan hari ini politis. Johan menegaskan Jokowi sudah lama ingin mendengar langsung kesaksian dari keluarga korban pelanggaran HAM.
"Pertemuan ini sudah lama digagas. Presiden ingin mendengar secara langsung bagaimana apa yang terjadi oleh para korban di kasus yang disampaikan," kata Johan.
"Kami minta Bapak Presiden hadir di tengah aksi Kamisan untuk memberikan semangat apa yang kami mohon, kami minta, benar-benar terwujud," ujar Sumarsih di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (31/5/2018).
Aksi Kamisan yang digelar sejak tahun 2007 itu sudah berjalan 538 kali. Selama itu pula para peserta aksi belum pernah diterima presiden. Hari ini, mereka diterima Jokowi dan menyampaikan harapan mereka agar presiden menuntaskan kasus HAM masa lalu.
"Presiden sangat ingin hadir, tapi memohon waktu untuk mempertimbangkan," kata Aktivis Aksi Kamisan, Sandyawan.
Sementara itu, Juru Bicara Presiden, Johan Budi SP mengatakan Presiden Jokowi sudah dua kali berupaya ingin bertemu dengan peserta Aksi Kamisan. Namun upaya tersebut gagal.
"Sudah dua kali upaya itu diusahakan, tetapi tidak tahu missnya di mana," kata Johan.
Johan menambahkan, pertemuan hari ini dilakukan setelah Usman Hamid menyampaikan bahwa aksi Kamisan ingin bertemu Presiden Jokowi. Informasi itu disampaikan Usman saat pertemuan pakar hukum dengan presiden, Rabu (30/5) kemarin.
Johan menepis anggapan bahwa pertemuan hari ini politis. Johan menegaskan Jokowi sudah lama ingin mendengar langsung kesaksian dari keluarga korban pelanggaran HAM.
"Pertemuan ini sudah lama digagas. Presiden ingin mendengar secara langsung bagaimana apa yang terjadi oleh para korban di kasus yang disampaikan," kata Johan.
(kri)