Cegah Terorisme, Jokowi Minta Pemimpin Agama Beri Wawasan ke Umat
A
A
A
JAKARTA - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bersama sejumlah pemimpin agama menggelar sarasehan memperingati hari Kesaktian Pancasila. Acara digelar di selasar Masjid Istiqlal, Jakarta.
Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Nasaruddin Umar mengatakan, acara yang dihadiri para pemimpin agama ini digelar sebagai upaya mempertemukan wawasan, agar umat bisa bersatu dalam menghadapi tantangan masa depan.
"Tokoh umat beragama juga merasa prihatin dan mendoakan agar bangsa ini bisa menyelesaikan persoalan (serangan teror) yang terjadi baru-baru ini," kata Nasaruddin, Rabu (15/5/2018).
Usai menggelar acara di Istiqlal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang para anggota BPIP beserta para pemimpin agama untuk beramah tamah di Istana Negara. Dalam kesempatan itu, Jokowi meminta masukan dari pemimpin agama terkait penanggulangan teror.
Tidak hanya meminta masukan dari para pemimpin agama, Nasaruddin mengatakan, Presiden Jokowi juga meminta agar para pemimpin agama memberikan wawasan keagamaan kepada umat masing-masing.
Jokowi meyakini, semakin dalam pemahaman seseorang terhadap agama, maka semakin besar kearifannya. "Selain beliau minta doa, beliau juga minta kita berikan wawasan keagamaan kepada umat kita masing masing," ucap Nasaruddin.
"Karena beliau yakin semakin dalam pengetahuan keagamaan seseorang maka dia akan semakin arif. Jadi yang kita perlukan saat ini kearifan dalam rangka menghadapi tantangan hidup di masa yang akan datang," imbuhnya.
Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Nasaruddin Umar mengatakan, acara yang dihadiri para pemimpin agama ini digelar sebagai upaya mempertemukan wawasan, agar umat bisa bersatu dalam menghadapi tantangan masa depan.
"Tokoh umat beragama juga merasa prihatin dan mendoakan agar bangsa ini bisa menyelesaikan persoalan (serangan teror) yang terjadi baru-baru ini," kata Nasaruddin, Rabu (15/5/2018).
Usai menggelar acara di Istiqlal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang para anggota BPIP beserta para pemimpin agama untuk beramah tamah di Istana Negara. Dalam kesempatan itu, Jokowi meminta masukan dari pemimpin agama terkait penanggulangan teror.
Tidak hanya meminta masukan dari para pemimpin agama, Nasaruddin mengatakan, Presiden Jokowi juga meminta agar para pemimpin agama memberikan wawasan keagamaan kepada umat masing-masing.
Jokowi meyakini, semakin dalam pemahaman seseorang terhadap agama, maka semakin besar kearifannya. "Selain beliau minta doa, beliau juga minta kita berikan wawasan keagamaan kepada umat kita masing masing," ucap Nasaruddin.
"Karena beliau yakin semakin dalam pengetahuan keagamaan seseorang maka dia akan semakin arif. Jadi yang kita perlukan saat ini kearifan dalam rangka menghadapi tantangan hidup di masa yang akan datang," imbuhnya.
(maf)