Pelayanan Kesehatan Harus Tersedia Bagi Setiap Orang

BOGOR - Bertepatan dengan Hari Perawat Internasional tanggal 12 Mei, Fresenius Medical Care turut memperingati kontribusi dan peranan perawat, khususnya perawat HD (Hemodialisis) dalam melakukan pelayanan dan pengabdian profesinya terhadap pasien-pasien gagal ginjal yang menjalani perawatan hemodialisa.

Sesuai dengan tema tahun ini, yakni ‘Suara Perawat Memimpin –Kesehatan adalah Hak Asasi Manusia', bahwa tanpa memandang dimanapun dan kondisi apapun, pelayanan kesehatan adalah hak asasi dan haruslah tersedia bagi setiap orang. Salah satunya melalui tangan-tangan dan keberadaan perawat pelayanan kesehatan itu dapat tersedia bagi para pasien yang membutuhkan perawatan.

Managing Director Fresenius Medical Care, Parulian Simanjuntak mengatakan para perawat HD di klinik dialisis Fresenius Kidey Care telah melayani lebih dari 45.000 pasien gagal ginjal kronis di 380 klinik dialisis Fresenius Kidney Care di seluruh wilayah Asia Pasifik. Di Indonesia sendiri, telah berdiri beberapa klinik dialisis Fresenius Kidney Care yang bekerjasama dengan rumah sakit.
Klinik dialisis tersebut berlokasi di Jakarta, Depok, Bogor, Kuningan, Lampung, dan Bengkulu. Lebih dari 70% dari total karyawan Fresenius Medical Care adalah perawat.

“Para perawat telah menggunakan sebagian besar waktunya dalam setiap minggunya untuk pasien-pasien mereka, selama bertahun-tahun, dan pada akhirnya menjadi bagian dari keluarga besar pasien kami. Karena itulah kami memandang pentingnya menghargai dan mengapresiasi jasa-jasa mereka,” ujar Parulian di Bogor, Sabtu (12/5/2018).

Parulian menuturkan, momen Hari Perawat Internasional, secara serentak di klinik-klinik dialisis Fresenius Kidney Care dilakukan kegiatan untuk mengapresiasi komitmen mereka dalam merawat pasien HD.

“Manajemen Fresenius melakukan kunjungan secara langsung ke klinik dan memberikan bunga serta ucapan terima kasih secara pribadi kepada masing-masing perawat. Setiap pasien HD di tiap klinik kami ajak untuk ikut serta menyuarakan ungkapan terima kasihnya kepada perawat dengan menuliskannya pada kartu-kartu ucapan terima kasih dan memberikannya kepada perawat,” ungkap dia.

Selain itu, tambah dia, ada beberapa kegiatan interaktif lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kebanggan pada profesi mereka sebagai perawat, yaitu kompetisi video singkat yang menggambarkan kehidupan pelayanan sehari-hari bersama pasien dan sesama perawat.

“Pasien-pasien kami memiliki hubungan emosional yang sangat kuat dengan para perawat, yang kemudian mampu menumbuhkan semangat hidup dan membantu mereka untuk menjalankan program dialisis dengan baik,” ujarnya.

Salah seorang pasien HD di Klinik Fresenius Kidney Care Bogor mengungkapkan rasa syukurnya atas layanan para perawat HD selama ini.

“Saya merasa menjadi bagian dari keluarga besar, karena kami di sini saling mengenal satu dengan lainnya dan memiliki hubungan yang sangat baik antar pasien dan perawat. Setiap orang sangat terbuka dan para perawat di sini sangat baik terhadap kami dan melayani kami sepenuh hati,” ungkap dia.

Diketahui, tanggal 12 Mei setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Perawat Internasional, yang juga merupakan hari lahir dari Florence Nightingale, perawat yang memperkenalkan kepada dunia mengenai konsep keperawatan modern.