SINDO Weekly Beri Penghargaan 11 Tokoh Perempuan
A
A
A
JAKARTA - Majalah SINDO Weekly akan menggelar event Womens Talk & Awarding: Indonesia Women Leaders 2018, Jumat 11 Mei 2018, di Auditorium Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Acara tersebut dilaksanakan sebagai rangkaian peringatan Hari Kartini dan Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2018.
Pemimpin Redaksi Majalah SINDO Weekly Nevy Hetharia menjelaskan, event Womens Talk & Awarding: Indonesia Women Leaders 2018 dimaksudkan sebagai salah satu wadah diskusi antara sesama kaum perempuan untuk saling menginspirasi.
"Tujuannya agar makin banyak perempuan Indonesia, khususnya kaum milenial yang terinspirasi agar menjadi pemimpin di bidangnya masing-masing," kata Nevy, Rabu (9/5/2018).
Event Womens Talk & Awarding: Indonesia Women Leaders 2018 dikemas dalam dua sesi kegiatan. Pertama, sharing session tentang Kepemimpinan Perempuan di Indonesia yang melibatkan ratusan mahasiswi dan sejumlah komunitas perempuan muda.
Kedua, apresiasi kepada para pemimpin perempuan di bidang politik, ekonomi, dan industri kreatif.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise menjadi Keynote Speaker dalam event tersebut. Yohana juga akan menyerahkan penghargaan Indonesia Women Leaders 2018 kepada 11 tokoh perempuan hasil pilihan Redaksi SINDO Weekly.
Adapun ke-11 tokoh perempuan yang akan menerima penghargaan, yakni Airin Rachmi Diany (Ketua Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia (Apeksi)/Wali Kota Tangerang Selatan, Ni Putu Eka Wiryastuti (Bupati Tabanan), Indah Putri Indriani (Bupati Luwu Utara), Cellica Nurrachadiana (Bupati Karawang), Andayani Budi Lestari (Direktur Perluasan dan Pelayanan BPJS Kesehatan), Rina Apriana (Direktur PT Shariah Multifinance Astra), Margaretha Natalia Widjaja (Vice Chairman Sinarmas Land), Vivin Arbianti Gautama (Chief Marketing & Product Management Generali Indonesia), Rita Maharani (Ketua Dekranasda Kota Medan), Diajeng Lestari (CEO Hijup), dan Netty Prasetiyani Heryawan(Ketua Dekranasda Jawa Barat).
Dari 11 tokoh tersebut yang mendapat apresiasi dari Majalah SINDO Weekly, enam di antaranya berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Hal ini sesuai dengan visi Majalah SINDO Weekly yang concern mengangkat isu pembangunan di daerah di level nasional.
Sedangkan lima lainnya adalah tokoh-tokoh perempuan yang memegang posisi kunci di perusahaan-perusahaan multinasional maupun BUMN.
"Untuk tahun ini, kami memang fokus kepada tokoh-tokoh perempuan di daerah yang layak menjadi inspirasi bagi perempuan Indonesia lainnya. Selain itu, kami juga mengapresiasi tokoh-tokoh perempuan yang menjadi pemimpin di perusahaan-perusahaan multinasional," ungkap Nevy.
Dia mengatakan, apresiasi kepada para tokoh perempuan ini didasarkan atas prestasi mereka sebagai pemimpin yang telah berdampak kepada masyarakat. Nevy mencontohkan, empat bupati yang terpilih itu telah membuktikan mampu menyejajarkan diri dengan para pemimpin laki-laki karena berhasil mendapat dukungan dalam pilkada.
Ada yang menjadi wali kota dan bupati selama dua periode kepemimpinan, dan ada yang menjadi bupati setelah sebelumnya terpilih sebagai wakil bupati pada periode sebelumnya. "Tentu perjuangan dan kepemimpinan mereka saat ini patut diapresiasi dan menjadi inspirasi bagi kaum perempuan lain," kata Nevy.
Hal yang sama juga berlaku pada tokoh-tokoh perempuan yang menjadi pemimpin di perusahaan multinasional. Jabatan yang mereka emban, tentunya diperoleh lewat kerja keras dan prestasi mengagumkan.
“Tidak mudah mencapai jabatan prestise di perusahaan multinasional. Mereka pasti memiliki prestasi yang luar biasa sehingga mampu memenangkan persaingan yang kompetitif," ucapnya.
Kepemimpinan para tokoh perempuan itu juga telah memberikan dampak yang besar pada masyarakat maupun perusahaan masing-masing. Tahun ini, apresiasi Indonesia Women Leaders 2018 dibagi dalam tiga kategori, yakni Most Powerful Woman in Politics, Most Powerful Woman in Economics, dan Women Creative Leaders.
Rencananya, event tersebut akan dilaksanakan secara rutin setiap tahun.
Acara tersebut dilaksanakan sebagai rangkaian peringatan Hari Kartini dan Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2018.
Pemimpin Redaksi Majalah SINDO Weekly Nevy Hetharia menjelaskan, event Womens Talk & Awarding: Indonesia Women Leaders 2018 dimaksudkan sebagai salah satu wadah diskusi antara sesama kaum perempuan untuk saling menginspirasi.
"Tujuannya agar makin banyak perempuan Indonesia, khususnya kaum milenial yang terinspirasi agar menjadi pemimpin di bidangnya masing-masing," kata Nevy, Rabu (9/5/2018).
Event Womens Talk & Awarding: Indonesia Women Leaders 2018 dikemas dalam dua sesi kegiatan. Pertama, sharing session tentang Kepemimpinan Perempuan di Indonesia yang melibatkan ratusan mahasiswi dan sejumlah komunitas perempuan muda.
Kedua, apresiasi kepada para pemimpin perempuan di bidang politik, ekonomi, dan industri kreatif.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise menjadi Keynote Speaker dalam event tersebut. Yohana juga akan menyerahkan penghargaan Indonesia Women Leaders 2018 kepada 11 tokoh perempuan hasil pilihan Redaksi SINDO Weekly.
Adapun ke-11 tokoh perempuan yang akan menerima penghargaan, yakni Airin Rachmi Diany (Ketua Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia (Apeksi)/Wali Kota Tangerang Selatan, Ni Putu Eka Wiryastuti (Bupati Tabanan), Indah Putri Indriani (Bupati Luwu Utara), Cellica Nurrachadiana (Bupati Karawang), Andayani Budi Lestari (Direktur Perluasan dan Pelayanan BPJS Kesehatan), Rina Apriana (Direktur PT Shariah Multifinance Astra), Margaretha Natalia Widjaja (Vice Chairman Sinarmas Land), Vivin Arbianti Gautama (Chief Marketing & Product Management Generali Indonesia), Rita Maharani (Ketua Dekranasda Kota Medan), Diajeng Lestari (CEO Hijup), dan Netty Prasetiyani Heryawan(Ketua Dekranasda Jawa Barat).
Dari 11 tokoh tersebut yang mendapat apresiasi dari Majalah SINDO Weekly, enam di antaranya berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Hal ini sesuai dengan visi Majalah SINDO Weekly yang concern mengangkat isu pembangunan di daerah di level nasional.
Sedangkan lima lainnya adalah tokoh-tokoh perempuan yang memegang posisi kunci di perusahaan-perusahaan multinasional maupun BUMN.
"Untuk tahun ini, kami memang fokus kepada tokoh-tokoh perempuan di daerah yang layak menjadi inspirasi bagi perempuan Indonesia lainnya. Selain itu, kami juga mengapresiasi tokoh-tokoh perempuan yang menjadi pemimpin di perusahaan-perusahaan multinasional," ungkap Nevy.
Dia mengatakan, apresiasi kepada para tokoh perempuan ini didasarkan atas prestasi mereka sebagai pemimpin yang telah berdampak kepada masyarakat. Nevy mencontohkan, empat bupati yang terpilih itu telah membuktikan mampu menyejajarkan diri dengan para pemimpin laki-laki karena berhasil mendapat dukungan dalam pilkada.
Ada yang menjadi wali kota dan bupati selama dua periode kepemimpinan, dan ada yang menjadi bupati setelah sebelumnya terpilih sebagai wakil bupati pada periode sebelumnya. "Tentu perjuangan dan kepemimpinan mereka saat ini patut diapresiasi dan menjadi inspirasi bagi kaum perempuan lain," kata Nevy.
Hal yang sama juga berlaku pada tokoh-tokoh perempuan yang menjadi pemimpin di perusahaan multinasional. Jabatan yang mereka emban, tentunya diperoleh lewat kerja keras dan prestasi mengagumkan.
“Tidak mudah mencapai jabatan prestise di perusahaan multinasional. Mereka pasti memiliki prestasi yang luar biasa sehingga mampu memenangkan persaingan yang kompetitif," ucapnya.
Kepemimpinan para tokoh perempuan itu juga telah memberikan dampak yang besar pada masyarakat maupun perusahaan masing-masing. Tahun ini, apresiasi Indonesia Women Leaders 2018 dibagi dalam tiga kategori, yakni Most Powerful Woman in Politics, Most Powerful Woman in Economics, dan Women Creative Leaders.
Rencananya, event tersebut akan dilaksanakan secara rutin setiap tahun.
(dam)