LBH Perindo Berharap CFD Tak Digunakan untuk Kepentingan Politik
A
A
A
JAKARTA - Ketua LBH Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Ricky Margono menganggap perbedaan pandangan dalam partai politik bukan saja mungkin, namun sangat perlu. Hal ini merespons insiden perang hastag yang terjadi dalam Car Free Day (CFD).
"Tapi kami mengimbau tidak dilakukan seperti itu (saling melecehkan). Dan kami memang mencanangkan juga akan melakukan advokasi terhadap masalah (CFD) yang kemarin," ujar Ricky di Kantor DPP Perindo, Jakarta, Kamis (3/4/2018).
Dalam insiden CFD beberapa waktu lalu, Ricky mengaku pihaknya tengah berdiskusi dengan jajaran pengurus untuk mengambil langkah apa yang dilakukan. Langkah ini diambil semata-mata kepentingan Perindo untuk menyelamatkan bangsa.
"Artinya apa, dengan adanya masalah seperti kemarin antara dua kubu yang sedang bertarung, sebenarnya pertarungan itu belum ada," jelas dia.
LBH Perindo, kata Ricky menyayangkan terjadinya insiden di CFD tersebut. Ia berharap hal ini menjadi pembelajaran bersama agar peristiwa serupa tidak terulang.
Menurut Ricky, dalam peristiwa tersebut pihaknya siap mengadvokasi korban yang merasa dirugikan dari pihak mana pun. Sikap ini diambil atas dasar kebenaran dan tak ada tendensi untuk mendukung ke salah satu pihak.
Jauh dari itu, LBH Perindo mendukung upaya semua pihak agar kegiatan CFD dikembalikan sesuai fungsinya yakni sebagai sarana olahraga masyarakat tanpa membedakan pilihan politiknya.
"Pengembalian fungsi itu harus. Karena kita sama-sama tahu sejak satu tahun terakhir yang lalu itu CFD tidak boleh dilakukan untuk kepentingan politik. CFD itu tujuannya untuk sarana olahraga bagi masyarakat Jakarta," pungkasnya.
"Tapi kami mengimbau tidak dilakukan seperti itu (saling melecehkan). Dan kami memang mencanangkan juga akan melakukan advokasi terhadap masalah (CFD) yang kemarin," ujar Ricky di Kantor DPP Perindo, Jakarta, Kamis (3/4/2018).
Dalam insiden CFD beberapa waktu lalu, Ricky mengaku pihaknya tengah berdiskusi dengan jajaran pengurus untuk mengambil langkah apa yang dilakukan. Langkah ini diambil semata-mata kepentingan Perindo untuk menyelamatkan bangsa.
"Artinya apa, dengan adanya masalah seperti kemarin antara dua kubu yang sedang bertarung, sebenarnya pertarungan itu belum ada," jelas dia.
LBH Perindo, kata Ricky menyayangkan terjadinya insiden di CFD tersebut. Ia berharap hal ini menjadi pembelajaran bersama agar peristiwa serupa tidak terulang.
Menurut Ricky, dalam peristiwa tersebut pihaknya siap mengadvokasi korban yang merasa dirugikan dari pihak mana pun. Sikap ini diambil atas dasar kebenaran dan tak ada tendensi untuk mendukung ke salah satu pihak.
Jauh dari itu, LBH Perindo mendukung upaya semua pihak agar kegiatan CFD dikembalikan sesuai fungsinya yakni sebagai sarana olahraga masyarakat tanpa membedakan pilihan politiknya.
"Pengembalian fungsi itu harus. Karena kita sama-sama tahu sejak satu tahun terakhir yang lalu itu CFD tidak boleh dilakukan untuk kepentingan politik. CFD itu tujuannya untuk sarana olahraga bagi masyarakat Jakarta," pungkasnya.
(kri)