Fadli Zon Galang Tanda Tangan untuk Bentuk Pansus TKA
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menggalang tanda tangan untuk mengusulkan pembentukan Panitia khusus (Pansus) hak angket tentang Tenaga Kerja Asing (TKA).
Sejauh ini, baru Fadli Zon dan Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Gerindra Muhammad Syafi'i yang telah menandatanganinya.
"Ini tahap pengusulan dengan minimal dua fraksi dan 25 orang yang dimulai oleh saya dan rekan saya Romo Syafi'i," kata Fadli Zon di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (26/4/2018).
Diakuinya, pembentukan Pansus TKA itu memerlukan lobi dengan fraksi lainnya. "Supaya kita lihat mana yang punya keberpihakan kepada tenaga kerja kita dan mana yang tidak," ucapnya.
Dia pun berharap semua fraksi di DPR bisa mendukung pembentukan Pansus TKA itu dengan ikut menandatanganinya. "Proses ini tentu akan melalui beberapa tahap," ujarnya.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini pun meyakini bahwa pembentukan Pansus TKA itu tidak akan menimbulkan kegaduhan politik.
"Kita perlu membuat Pansus untuk mendalami analisis dan mencari tahu bagaimana cara kerja pemerintah ini dalam melindungi tenaga kerja kita sendiri," ungkapnya.
Sejauh ini, baru Fadli Zon dan Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Gerindra Muhammad Syafi'i yang telah menandatanganinya.
"Ini tahap pengusulan dengan minimal dua fraksi dan 25 orang yang dimulai oleh saya dan rekan saya Romo Syafi'i," kata Fadli Zon di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (26/4/2018).
Diakuinya, pembentukan Pansus TKA itu memerlukan lobi dengan fraksi lainnya. "Supaya kita lihat mana yang punya keberpihakan kepada tenaga kerja kita dan mana yang tidak," ucapnya.
Dia pun berharap semua fraksi di DPR bisa mendukung pembentukan Pansus TKA itu dengan ikut menandatanganinya. "Proses ini tentu akan melalui beberapa tahap," ujarnya.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini pun meyakini bahwa pembentukan Pansus TKA itu tidak akan menimbulkan kegaduhan politik.
"Kita perlu membuat Pansus untuk mendalami analisis dan mencari tahu bagaimana cara kerja pemerintah ini dalam melindungi tenaga kerja kita sendiri," ungkapnya.
(maf)