CPNS Pelamar Pendidikan Tinggi Kedinasan Capai 102.640 Orang

Senin, 23 April 2018 - 11:51 WIB
CPNS Pelamar Pendidikan...
CPNS Pelamar Pendidikan Tinggi Kedinasan Capai 102.640 Orang
A A A
JAKARTA - Hampir separuh pendaftar belum menentukan pilihan sekolah kedinasan yang akan dituju. Banyak pelamar hanya membuat akun di portal SSCN milik Badan Kepegawaian Negara (BKN). Sampai Jumat pekan lalu, jumlah total pelamar yang mendaftar di SSCN mencapai 180.109 orang. Dari jumlah tersebut, 43% di antaranya masih belum menentukan pilihan.

“Dari jumlah itu, pelamar yang sudah menentukan sekolah kedinasan sebanyak 102.640 orang, sementara belum menentukan tercatat 77.469 plamar,” kata Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) Herman Suryatman, kemarin.

Herman mengatakan, para pelamar masih memiliki waktu karena pendaftaran akan dibuka sampai 30 April mendatang. Bahkan, dia memperkirakan jumlah itu masih akan bertambah. “Masih ada waktu sepuluh hari. Saya kira jumlahnya masih akan bertambah,” ujarnya.

Berdasarkan data dari Panselnas Sekolah atau Pendidikan Tinggi Kedinasan (PTK), Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN masih menjadi favorit pelamar. Dari formasi calon mahasiswa sebanyak 7.301, jum lah pelamar sudah mencapai 49.828 orang.

Posisi kedua ditempati Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang tahun ini membuka lowongan untuk 2.000 calon praja. “Pelamar IPDN juga sudah mencapai 19.526 orang,” kata alumni IPDN tersebut. Sementara posisi ketiga diduduki Politeknik Statistika STIS dengan pelamar sebanyak 7.002 orang.

PTK yang juga banyak diminati adalah Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Bekasi dengan pendaftar mencapai 4.584 orang dan Politeknik Imigrasi (Poltekim) dengan pendaftar 4.222 orang. Herman mengingatkan para pelamar sekolah kedinasan yang telah melakukan pendaftaran untuk mempersiapkan diri menghadapi tes.

Seperti diatur dalam Peraturan Menteri PAN-RB No.22/2018 akan ada tiga seleksi, yakni seleksi administrasi, seleksi kompetensi dasar (SKD), dan seleksi lanjutan. “Persiapkan dengan belajar, jangan pernah mengandalkan orang lain, apalagi calo,” ujarnya.

Ada tiga kelompok soal dalam SKD, yakni tes wawasan kebangsaan (TWK), tes inteligensia umum (TIU), dan tes karakteristik pribadi (TKP). Setiap peserta seleksi wajib mengikuti SKD dan hanya yang lolos ambang batas boleh ikut seleksi lanjutan. Hal serupa dibenarkan Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan.

Menurutnya, masih banyak pelamar belum menentukan pilihannya. Dia menduga para pelamar itu belum yakin akan mendaftar di sekolah kedinasan mana. “Iya, memang banyak yang belum tentukan pilihan. Hampir separuh yang masih wait and see, “ ujarnya.

Ditanyakan mengenai kendala-kendala yang muncul, Ridwan menuturkan, banyak pelamar tidak teliti dalam membaca prosedur pendaftaran. Hal inilah kemudian mengakibatkan pengisian informasi yang salah. Padahal itu bisa berdampak fatal untuk lolos ke tahap berikutnya. (Dita Angga)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6795 seconds (0.1#10.140)